Walikota Batam Muhammad Rudi, mengapresiasi kesiapan pasukan operasi Mantap Brata Seligi 2023, dalam menyiapkan pemilu yang aman dan damai (diskominfo bstam)
TRANSKEPRI.COM.BATAM- Walikota Batam Muhammad Rudi, mengapresiasi kesiapan pasukan operasi Mantap Brata Seligi 2023, dalam menyiapkan pemilu yang aman dan damai.
Hal itu disampaikan Rudi usai mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Seligi 2023 dalam rangka Kesiapan Pengamanan Pemilu Tahun 2023-2024 di Dataran Engku Putri, Batam Centre, Selasa (17/10/2023). Usai apel, dilanjutkan Deklarasi Pemilu Damai Tahun 2024.
"Mari bersama kita ciptakan pemilu 2024 yang aman dan damai," ujar Rudi.
Rudi berharap, semua pihak termasuk masyarakat ikut berpartisipasi dalam pemilu 2024 demi menuntukan masa depan bangsa yang lebih baik. Untuk diketahui, pada 2024 nanti merupakan pesta demokrasi terbesar dimana akan ada Pemilihan Presiden, Pemilihan Legislatif, Pemilihan DPD, Pemilihan Gubernur, hingga Pemilihan Wali Kota maupun Bupati.
"Semua butuh peran semua pihak demi kesuksesan Pemilu 2024," katanya.
Sementara itu, apel yang diikuti TNI-POLRI serta instansi terkait se-Kepri itu dipimpin langsung Kapolda Kepri, Irjen Tabana Bangun. Dalam kesempatan itu, Kapolda menyampaikan amanat langsung dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata 2023-2024 secara serentak di seluruh Indonesia. Apel gelar pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan personel maupun sarpras Operasi Mantap Brata 2023-2024, sehingga Pemilu 2024 diharapkan dapat terselenggara dengan aman dan lancar," ujar Kapolda menyampaikan amanat Kapolri.
Ia melanjutkan, Pemilu 2024 adalah pesta demokrasi terbesar yang akan menjadi bukti kematangan demokrasi Indonesia dan sekaligus menjadi titik penentuan masa depan bangsa.
"Hal ini sebagaimana penyampaian Presiden Joko Widodo bahwa tahun 2024 adalah momen politik yang sangat penting, karena kita menyelenggarakan pesta demokrasi terbesar dan secara serentak dalam tahun yang sama. Ini pekerjaan besar yang sangat menentukan masa depan bangsa kita, masa depan Negara kita," ujarnya.
Melihat pentingnya hal tersebut, lanjut Kapolda, maka seluruh komponen Bangsa tentunya harus berpartisipasi penuh guna menyukseskan Pemilu 2024. terlebih lagi, Pemilu 2024 memiliki kompleksitas tersendiri karena dilaksanakan secara serentak dengan rentang waktu yang berdekatan, wilayah yang luas, geografis yang beragam serta melibatkan jumlah pemilih yang besar. Oleh sebab itu, guna mengamankan Pemilu 2024 maka Polri didukung TNI, Kementrian/Lembaga, Instansi terkait dan mitra mitra kamtibmas lainnya menggelar Operasi Mantap Brata Tahun 2023-2024.
"Operasi ini dilaksanakan selama selama 222 hari sejak tanggal 19 Oktober 2023 sampai dengan tanggal 20 Oktober 2024 yang diikuti oleh 261.695 personel di seluruh Indonesia guna mengamankan seluruh tahapan Pemilu," kayanya.
Polri juga telah membentuk pola pengamanan sistem wilayah atau zonasi bagi personel korps Brimob Polri DAN Dalmas Nusantara, dimana untuk Korps Brimob terbagi dalam 4 wilayah sedangkan untuk dalmas Nusantara terbagi dalam 7 zonasi, bukan hanya itu, polri juga menyiapkan 2.000 personel Brimob Power On Hand Kapolri serta 8.500 personel Dalmas Nusantara yang siap di mobilisasi kapanpun dan dimanapun dimanapun ke seluruh wilayah Indonesia. Sebagai dukungan terhadap Operasi Mantap Brata 2023-2024, Polri juga menggelar Operasi Nusantara Cooling System 2023-2024 untuk membangun narasi besar “Persatuan dan Kesatuan, serta kemajuan Bangsa diatas kepentingan kelompok” guna mengantisipasi polarisasi akibat berita hoaks, isu sara, Propaganda Firehouse Of Falsehood dan Black Campaign yang dilengkapi dengan satgas Anti Money Politics serta satgas pemilu damai.
"Sebagai pusat kendali, koordinasi, komunikasi dan informasi (K31), operasi ini akan didukung oleh Command Center di Tingkat Mabes Polri sampai dengan Polda Jajaran. Melalui dukungan sarpras modern dan berbagai fitur yang ada, diharapkan command center mampu mengintegrasikan data maupun informasi, sehingga seluruh personel pengamanan di lapangan dapat terorganisir secara terpadu dari pusat hingga daerah," katanya.
"Operasi Mantap Brata 2023-2024 tentunya diiringi dengan penguatan strategi komunikasi publik untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Hal tersebut dilakukan agar masyarakat senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, ikut berpartisipasi dalam menjaga stabilitas kamtibmas pada Pemilu 2024, serta agar masyarakat mengetahui berbagai upaya pengamanan yang telah kita lakukan," tambah Kapolda.
Berdasarkan indeks kerawanan Pemilu Bawaslu terdapat 5 Provinsi dan 85 Kabupaten/kota berkategori kerawanan tinggi, serta berdasarkan indeks kerawanan Pemilu Tahap III Polri terdapat 2 Provinsi dan 1 Kabupaten/kota berkategori sangat rawan, bagi wilayah yang tergolong kerawanan tinggi dan sangat rawan, segera lakukan langkah antisipasi. Sedangkan bagi wilayah lainnya, jangan under estimate dengan tetap mempersiapkan pengamanan sebaik mungkin.
"Terus lakukan mapping potensi konflik sosial secara detail di wilayahnya masing-masing dan selesaikan potensi konflik tersebut hingga ke akar masalah. apabila terdapat konflik yang sudah menganggu stabilitas kamtibmas, maka pastikan penggunaan kekuatan dilakukan secara tepat sesuai SOP dengan memegang teguh asas Proporsionalitas, Legalitas, Akuntabilitas serta Nesesitas," katanya.
Khusus terkait bencana alam, koordinasikan dengan TNI, BNPB, BMKG, Basarnas dan Stakeholder lainnya guna memetakan daerah rawan, sehingga bencana dapat dimitigasi. siapkan pula rencana antisipasi bekerjasama dengan penyelenggara pemilu, apabila nantinya terdapat situasi bencana alam di suatu daerah seperti contohnya mempersiapkan fasilitas pencoblosan di lokasi pengungsian.
Terorisme juga harus menjadi perhatian serius pada penyelenggaraan pemilu 2019 terdapat 6 aksi serangan teror dan ini tidak boleh terjadi di pemilu 2024. terlebih saat ini perang antara Hamas dengan militer Israel sedang berskala, dimana hal ini dapat berdampak terhadap situasi di Indonesia. Optimalkan Preventif strike agar pelaku teror berhasil ditangkap sebelum melancarkan aksinya, sehingga kita bisa memastikan tidak ada letupan sekecil apapun pada Pemilu 2024.
"Selanjutnya, terkait tindak pidana pemilu, lakukan koordinasi dan kolaborasi antar pilar sentra gakkumdu, agar penanganan pelanggaran serta penyelesaian tindak pidana pemilu dapat dilakukan secara Profesional serta Transparan, sehingga ini mendapatkan legitimasi dari masyarakat," katanya.
Ia pun berpesan untuk memastikan kesiapan perlengkapan pribadi, sarpras dan fasilitas penunjang lainnya, sehingga dapat mendukung pelaksanaan Operasi. Selain itu, laksanakan pengamanan dengan penuh rasa tanggung jawab, Humanis dan Profesional sesuai SOP dengan menerapkan buddy system guna menjamin keselamatan personel.
"Selamat bertugas kepada seluruh personel yang terlibat, mari bersama-sama kita amankan Pemilu 2024, demi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 yang kita cita-citakan bersama," tutup Kapolda.(advertorial)