Data terkait penyebaran dan korban Virus Corona
TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Virus corona, yang kemudian disebut dengan covid-19 dilaporkan telah menginfeksi lebih dari 100 ribu orang di 91 negara secara global.
Dalam laporan yang dilansir AFP, diklaim berdasarkan informasi dari WHO, Jumat (06/03/20), jumlah korban tewas akibat virus mematikan tersebut mencapai 3.407 orang. Angka tersebut lahir dari total infeksi mencapai 100.002 kasus.
Sejak menjadi epidemi di Wuhan, China, penyebaran virus corona dinilai massif ke sejumlah negara lain. Lonjakan kasus infeksi di belahan negara lain meningkatdalam beberapa pekan terakhir, terutama di Teheran, Iran yang kemudian menjadi hotspot virus yang mencatat 1.234 kasus baru.
Dari sejumlah angka tersebut China, sejak kasus ini dideteksi muncul pada 2019, telah mencatatkan 80.552 kasus. 3.042 warganya meninggal dunia. AFP mencatat ada 143 infeksi baru dan 30 kematian di sana sejak 1700 Kamis (5/3).
Di luar Cina, total 19.450 kasus telah tercatat di seluruh dunia sejak epidemi dimulai, termasuk 365 kematian. Negara yang paling terkena dampak setelah China adalah: Korea Selatan (6.284 kasus, 42 kematian), Italia (3.858 kasus, 148 kematian), Iran (4.747 kasus, 124 kematian) dan Prancis (577 kasus, sembilan kematian).
Bahkan sejak Kamis waktu setempat, Cina, Korea Selatan, Prancis, Spanyol dan Belanda telah mencatat kematian baru. Serbia, Vatikan, Slovakia, Peru, dan Bhutan telah mengkonfirmasi kasus pertama di tanah mereka.
Di Benua Asia, virus corona telah mencatat 88.388 kasus penjangkitan (3.101 kematian). Sementara itu di Eropa 6.284 kasus (165 kematian), Timur Tengah 4.993 kasus (127 kematian), AS dan Kanada 194 kasus (12 kematian), Oceania 68 kasus (dua kematian) ), Amerika Latin dan Karibia 34 kasus, Afrika 41 kasus.
Pasien kasus-1 diketahui tertular warga negara Jepang yang positif corona saat melakukan dansa di sebuah klub di Jakarta pada Februari lalu. Sedangkan pasien kasus-2 tertular dari kasus-1 karena tinggal serumah. Sementara itu pasien kasus-3 dan kasus-4 ditemukan berdasarkan hasil pelacakan dari klaster atau kelompok yang pernah melakukan close contact (kontak dekat) dengan pasien kasus-1.(tm)