Plt Ketua Umum KONI Batam Rinaldi Samjaya bersama Sekdako Batam Jefridin, Ketua Askot PSSI Batam Ides Madri dan para tamu dan undangan saat membuka pertandingan Liga Batam 2023, Minggu (17/09/23) di Stadion TAJ Batam. (ist)
TRANSKEPRI.COM.BATAM- Plt Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Batam, Rinaldi Samjaya angkat bicara terkait undang-undang keolahragaan yang membuka ruang bagi pejabat publik menjadi ketua organisasi keolahragaan, salah satunya Ketua Umum KONI Batam.
Hal tersebut disampaikan Rinaldi Samjaya saat hadir dan memberikan sambutan dalam pembukaan Liga Assosiasi Kota Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Askot PSSI) Kota Batam, Minggu (17/9/2023) sore, di Stadion Temenggung Abdul Djamal, Kota Batam.
Dikatakannya, bahwa ruang itu diberikan karena ketika pejabat publik menjabat Ketua KONI maka secara signifikan anggaran organisasi keolahragaan juga naik, memiliki anggaran yang lebih besar.
"Kalau pejabat publik jadi Ketua Umum, anggaran biasanya naik signifikan, ini ada pak Sekda, ada Anggota Dewan pak Ides Madri dan Bu Nina yang memiliki peluang," ungkap pria yang akrab disapa Aldi ini.
Selain terkait aturan pejabat publik boleh mengisi Ketum KONI Batam, Aldi juga menjelaskan apa yang menjadi tanggungjawab beliau sebagai Plt Ketua Umum KONI Batam, diantaranya mengantarkan pelaksanaan Muskot untuk memilih ketua umum KONI Batam definitif dan memastikan penyerapan anggaran semua cabor.
"Perintah pak Sekda segera lakukan konsolidasi dan serap anggaran dana KONI, dimana hingga saat ini penyerapan anggaran cabor baru sekitar 50 persen," pungkasnya.
Sementara itu, Sekdako Batam, Jefridin Hamid yang hadir mewakili Walikota Batam meminta agar seluruh peserta liga tetap menjaga silaturahmi dan kekompakan, terus mendukung pemerintah dalam mewujudkan Batam kondusif, aman dan nyaman, tidak terprovokasi medsos.
"Kalau Batam aman, banyak tamu, maka investasi bisa meningkat dan secara otomatis PAD Batam juga akan naik. Kalau PAD meningkatkan akan memprioritaskan olahraga, terutama sepakbola," ungkapnya.
Hal tersebut penting, kata Sekdako, karena Batam tidak mempunyai tambang atau hasil bumi, sehingga hanya mengandalkan sektor jasa, industri dan pariwisata.
"Makanya pak Walikota (Muhammad Rudi, red) membangun infrastruktur jalan dan pelabuhan guna menunjang pelayanan," terangnya.
Masih dari tempat yang sama, Ketua Askot PSSI Batam, Ides Madri mengucapkan terimakasih kepada Walikota Batam, Dispora Batam, KONI Batam, serta para pimpinan Forkopimda Batam yang hadir di pembukaan.
"Terimakasih kepada pak Walikota melalui Kadispora yang telah menitipkan anggaran pelaksanaan Liga ini ke KONI Batam, begitu juga kepada donatur, sehingga Liga Askot PSSI Batam ini bisa terlaksana," ungkap Ides Madri salam sambutannya.
Dengan anggaran yang ada, ungkap politisi Partai Golkar ini, pada tahun 2023 bisa melakukan serangkaian kegiatan diantaranya Liga Futsal Batam, Liga Sepakbola PBSI Batam, Festival sepakbola anak usia dini dan pelatihan wasit baru.
Ditambahkan oleh Ketua Panitia Liga Sepakbola Askot PSSI Batam, Yudi Candra bahwa liga kali ini diikuti oleh 9 club yang ada di Batam, dan akan dibagi dalam 3 group dengan sistem setengah kompetisi.
"Juara masing-masing group akan melaju ke babak selanjutnya, dan akan diambil satu Runner up terbaik agar tidak terjadi bay," ungkapnya.
Terakhir, bahwa setiap pemenang dalam liga ini akan mendapatkan
tropi bergilir, tropi tetap, medali dan uang pembinaan, termasuk top skor dan kiper terbaik.
Turut hadir dalam pembukaan, perwakilan Forkopimda Batam, Kadispora Batam Zulkarnain serta para insan dan pengurus Askot PSSI Batam. (rilis)