Gubernur Kepri Disebut Tak Kelihatan Selesaikan Masalah Rempang, Ini Penjelasan Aluan

Ahad, 10 September 2023

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad melaksanakan rapat terkait Rempang-Galang, di Kantor BP Batam, Kota Batam beberapa waktu lalu. (dok)

TRANSKEPRI.COM.BATAM- Menanggapi pemberitaan di sejumlah media yang beredar pada Sabtu, 09 September 2023 bahwa Gubernur Kepri, Ansar Ahmad Ditugasi Selesaikan Pengembangan Rempang Namun Tak Kelihatan. Tim Percepatan Pembangunan Provinsi Kepri Sarafuddin Aluan menegaskan hal itu tidak benar.

Aluan yang selalu mendampingi Gubernur Ansar tersebut menegaskan jika Gubernur Kepri  Ansar Ahmad selalu siap untuk hadir di tengah masyarakat Rempang dalam hal mencari solusi permasalahan yang sedang terjadi.

"Ngawur berita itu, tendensius dan malah memperuncing persoalan. Pak Ansar itu selalu siap untuk membantu menyelesaikan masalah Rempang. Hanya saja beliau yang hanya  anggota dalam tim percepatan Pengembangan Kawasan Rempang tidak selalu mendapatkan informasi tetkait perkembangan di lapangan," jelas Aluan, Minggu (10/09).

Sebagai bentuk keseriusan Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad dalam mendukung rencana investasi di Rempang, Aluan mengatakan, Gubernur Kepri telah mengeluarkan keputusan nomor 828 tahun 2023 tentang "Dukungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau Terhadap Pengelolaan Kawasan Rempang" yang ditandatangani langsung oleh Gubernur Kepri.

Menurut Aluan, Gubernur Ansar tidak pernah mempermasalahkan ketika dalam tim Pengembangan Kawasan Rempang hanya anggota. Karena yang terpenting investasi berjalan dan prosesnya bisa dilalui dengan baik secara bertahap.

Lanjutnya, sebagai bukti keseriusan Gubernur Ansar lainnya juga ditunjukkan ketika selesai Rapat bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartanto di Jakarta yang dihadiri juga oleh Mendagri RI Tito Karnavian dan Menparekraf RI Sandiaga Uno.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Kepri diminta untuk membantu menyukseskan sosialisasi pengembangan Rempang. Sayangnya setelah pulang dari Jakarta Gubernur tidak diajak koordinasi.

"Banyak lagi inisiatif-inisiatif Gubernur terkait sosialisasi pengembangan kawasan Rempang tersebut. Seharusnya inisiatif seperti itu keluar dari ketua tim. Makanya, sangat disayangkan kalo kemudian justru Ansar dibilang tidak kelihatan dalam masalah ini," ucap Aluan.

"Selain Gubernur tidak diberitahu, kita juga sayangkan kenapa sosialisasinya di hotel, kenapa tidak di lokasi, membaur bersama masyarakat Rempang sekalian. Dan di hotel pun yang hadir sebagian besar justru bukan masyarakat Rempang, sehingga sosialisasinya bisa dibilang kurang tepat sasaran," pungkas Aluan. (adri)