Kabiro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait. (dok)
TRANSKEPRI.COM.BATAM- Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park (NDP) mendapat perhatian Kementerian Ekonomi Taiwan.
Bukan tanpa alasan, KEK NDP berhasil menggandeng sejumlah investor besar seperti Apple, IBM, dan Universitas Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT).
Sejak ditetapkan sebagai KEK melalui PP Nomor 68 Tahun 2021, investasi di NDP pun terus bertumbuh dengan capaian Rp 2,49 triliun pada Juni 2023.
Bahkan, KEK NDP berhasil menyerap sebanyak 2.618 tenaga kerja sepanjang bulan Januari hingga Juni 2023 lalu.
Dimana, PT Taman Resor Internet selaku Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK Nongsa pada bulan Juli 2023 melaporkan bahwa penyerapan ribuan tenaga kerja tersebut berasal dari 17 pelaku usaha yang beriventasi di kawasan.
Tak ayal, Kementerian Ekonomi Taiwan pun berencana untuk menanamkan investasi di sana. Khususnya investasi yang berkaitan dengan pengembangan ekosistem digital.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, melalui Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait, menyambut baik rencana Taiwan tersebut.
Ariastuty berharap, Taiwan bisa merealisasikan investasi di KEK NDP. Sehingga, nilai proyek asal investor Taiwan di Kota Batam pun bisa bertambah dan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
"Dari catatan realisasi investasi Semester I lalu, sebanyak 60 proyek dari Taiwan ada di Batam. BP Batam berharap, rencana mereka untuk terus menanamkan modalnya bisa memberikan dampak pada ekonomi Batam ke depan," ujar Ariastuty, Selasa (5/9/2023).
Tidak hanya itu, lanjut Ariastuty, pengembangan KEK NDP sebagai pusat ekonomi digital dapat berimbas terhadap penyerapan tenaga kerja di Kota Batam.
Sehingga, investor yang masuk ke kawasan itu pun mampu memberikan peluang kerja bagi masyarakat lokal.
"Kami mendukung penuh pengembangan KEK di Batam. Sesuai arahan Kepala BP Batam, beberapa langkah pun sudah dilakukan mulai dari mempercepat pembangunan infrastruktur pendukung serta memberikan pelayanan kemudahan perizinan," tambahnya.
Ia mengungkapkan bahwa BP Batam menginginkan agar kehadiran investor mampu memberikan nilai tambah terhadap pengembangan KEK Nongsa maupun Kota Batam ke depannya.
"Kepala BP Batam selalu mengajak seluruh elemen masyarakat agar bersama menjaga iklim investasi. Ini bertujuan agar produksi bisa berjalan baik dan bermanfaat untuk banyak orang," pungkasnya. (rilis)