Pengusaha muda, Wahyudi Kando (kiri), Wagub Sumbar Nasrul Abit (tengah) dan Pimpinan Perusahaan Harian Umum Haluan Kepri, Ramli Ibrahim
TRANSKEPRI.COM.BATAM- Warga asal Sumatera Barat (Sumbar) yang berdomisili di Batam minta agar pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mempertimbangkan rencana penolakan terhadap penerbangan dari Batam ke Bandara Minangkabau, Sumbar.
" Memang di satu sisi Pemprov Sumbar ingin mencegah penularan Virus Corona, tapi di sisi lain, menutup penerbangan dari Batam ke Sumbar juga bukan jalan keluar, yang baik" ujar Wahyudi Kando, salah seorang pengusaha muda asal Sumbar di Batam.
Menurut Wahyudi, jika menutup akses dari luar negeri ke wilayah di Indonesia, itu mungkin bisa diterima, tapi jika menutup akses dari daerah lain yang masih berada di Indonesia, menurut Wahyudi bukan langkah yang tepat.
Apalagi katanya, saat ini jalur penerbangan Padang-Batam banyak digunakan pengusaha untuk menjalankan bisnisnya di kedua provinsi dan dengan menutup akses masuk dari Batam, tentu secara otomatis akan semakin memperburuk prerekonomian kedua daerah," tutur Wahyudi yang saat ini banyak bergerak di sektor usaha kecil dan menengah.
Ramli Ibrahim, warga Sumbar lainnya yang ada di Batam turut menyorot kebijakan yang akan diambil Pemprov Sumbar. Menurut Ramli, melarang pesawat dari Batam ke Sumbar tentunya akan menimbulkan berbagai dampak lainnya.
Pria yang juga merupakan pimpinan Perusahaan Harian Umum Haluan Kepri ini memberi usul, daripada menutup pintu masuk Sumbar terhadap penerbangan dari Batam, sebaiknya Pemprov Sumbar menempatkan petugas medisnya yang dibekali dengan peralatan memadai di pintu keberangkatan pesawat jurusan Sumbar yang ada di Bandara Hang Nadim Batam.
Dengan langkah tersebut kata Ramli, tidak ada pihak dan warga yang dirugikan dan masyarakat Batam yang ingin bepergian ke Sumbar bahkan yang juga memiliki kampung halaman di Sumbar tidak terhambat dan dirugikan.
Seperti diberitakan transkepri.com yang dikutip melalui media suara.com, bahwa Pemprov Sumbar berencana menutup penerbangan dari luar negeri dan juga dari Bandara Hang Nadim Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Langkah itu dilakukan sebagai upaya untuk meminimalisir kekhawatiran penyebaran Virus Corona di provinsi Sumbar.
"Selain kunjungan dari luar negeri, saat ini kunjungan dari Batam juga akan dihentikan, karena kekhawatiran akan virus Corona ini," kata Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, Selasa (3/3/2020).
Nasrul mengemukakan, beberapa orang yang sering menyeberang dari Singapura ke daerah Batam serta masuk ke wilayah tersebut dikhawatirkan mengidap Virus Corona.
"Karena alasan itu kami menghentikan kedatangan pesawat dari daerah Batam. Agar masyarakat tetap merasa aman dari ancaman virus tersebut," katanya. (009)