Sebanyak lima titik Bendung air di Batang Panyaguan, Batu Batindih, Kecamatan Lubuk-Sikaping rubuh. Masyarakat kesulitan untuk mengairi air sawah dan keperluan lain (transkepri.com/fauzi)
TRANSKEPRI.COM.PASAMAN - Sebanyak lima titik Bendung air di Batang Panyaguan, Batu Batindih, Kecamatan Lubuk-Sikaping rubuh. Masyarakat kesulitan untuk mengairi air sawah dan keperluan lain
Untuk bisa mengairi lahan sawah yang ada, para petani harus “menaikkan” air dengan cara menyusun batu, agar air bisa mengalir kesawahnya dan batu yang telah disusun akan rubuh kembali kalau air bertambah besar, kata Nofri Jekky, Ketua Kelompok Tani Setia Tani, Selasa (8/8)
Sumber pengairan untuk puluhan Hektare sawah hanya dari Batang Panyaguan ini, maka kepada dinas terkait agar bisa segera membangun kembali, pinta Jekky
Memang semenjak rubuhnya semua Bendung ini, petugas dari PUPR, Kabupaten Pasaman maupun yang lain sudah pernah datang ke lokasi, namun belum ada yang di perbaiki atau di bangun
Diharapkan kalau Bendung ini di bangun kembali bukan hanya asal ada saja akan tetapi ada jaminan tentang mutu pekerjaan konstruksi.
Kalau seperti yang terjadi sekarang bisa dikatakan sudah terjadi kegagalan konstruksi atau kegagalan bangunan, karena dari lima titik bangunanan, semua rubuh
Sementara Bendung air Batang Panyaguan, selain berfungsi untuk mengairi air sawah, juga digunakan masyarakat untuk keperluan sehari- hari, seperti untuk keperluan berwudhuk di Mesjid, mandi dan lainya.(fauzi)