Ilustrasi: Pencabulan
TRANSKEPRI.COM.BATAM- Seorang gadis di bawah umur yang masih berusia 14 tahun dicabuli oleh tiga orang laki-laki di sebuah kamar kos. Sebelum dicabuli, ketiga pelaku mencekoki korban dengan minuman beralkohol (Mikol) berjenis whisky hingga korban mengalami mabuk berat.
Kini para pelaku sudah ditangkap oleh anggota Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Batam Kota dan mendekam di jeruji besi Mapolsek Batam Kota.
Kapolsek Batam Kota, AKP Betty Novia menjelaskan, kasus pencabulan itu terungkap setelah orang tua korban mendapat kabar mengenai keberadaan anaknya di sebuah kos-kosan teman laki-lakinya yang terletak di Sei Panas, Batam Kota, pada Senin (24/07).
"Saat mendatangi kos-kosan, orang tua korban dikejutkan dengan kondisi anaknya yang sedang tertidur tanpa busana. Orang tua korban pun langsung membangunkan anak gadisnya itu dan menginterogasinya. Pada saat di interogasi, korban mengaku telah dicekoki miras dan dicabuli oleh tiga orang laki-laki. Mendengar pengakuan anaknya, orang tua korban tidak terima atas peristiwa yang dialami anaknya, orang tua korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Batam Kota," ungkap AKP Betty, Kamis (27/07).
Lanjut, AKP Betty, setelah menerima laporan pencabulan terhadap anak di bawah umur tersebut, AKP Betty langsung mengerahkan anggota reserse kriminal yang dipimpin kanit reskrim, Iptu Fajar Bittikaka untuk melakukan penangkapan terhadap para pelaku.
"Ketiga pelaku sudah berhasil ditangkap. Satu laki-laki dewasa dan dua pelaku lagi masih di bawah umur," ucap AKP Betty.
Adapun ketiga pelaku itu ialah IW (28), RI (16) dan Mu (16). IW dan Ri ditangkap di sebuah kos-kosan tempat terjadinya pencabulan. Sedangkan IW yang sebelumnya sempat kabur ditangkap saat kembali ke kos-kosannya di Perumahan Pondok Asri, Sei Panas.
Atas perbuatannya ketiga pelaku dijerat dengan pasal 81 ayat 2 jo pasal 82 ayat 1 tentang Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 23 Tahun 2022.
AKP Betty juga mengimbau, kepada orang tua agar selalu mengingatkan dan mengedukasi kepada anak-anaknya pada saat memilih sebuah pergaulan. Dan selalu berkomunikasi kepada anak sehingga orang tua tau dimana keberadaan anak-anaknya.
"Jangan terlalu percaya dengan orang walaupun itu teman terdekat anak kita. Beri edukasi kepada anak-anak kita dan selalu waspada," imbau AKP Betty. (adri)