Kapolresta Barelang, Kombes Nugroho Trinuryanto. (dok)
TRANSKEPRI.COM.BATAM- Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri N, memberikan imbauan terkait adanya perselisihan antara Taxi Online dan Taxi Konvensional yang terjadi tadi malam tanggal (25/06) kemarin sekira pukul 16.30 WIB bertempat di Simpang Bundaran Bandara Hang Nadim Batam.
Perselisihan antara Taxi Online dan Taxi Konvensional terjadi karena adanya pemasangan plang oleh Taxi Konvensional yang ada di titik sebelum Bundaran Hang Nadim Batam.
Sebenarnya di antara keduanya sudah ada kesepakatan, namun dari pihak taxi online tidak menerima yakni terkait dengan pemasangan plang batas penjemputan oleh taxi konvensional, namun dari kesepakatan itu balum ada sosialisasi kepada taxi online lainnya sehingga belum semua mengetahui apa hasil kesepakatan tersebut. Sehingga pihak bandara bersama dengan security mencabut plang tersebut menunggu adanya kesepakatan para pihak dan di ketahui oleh instansi terkait.
"Alhamdulillah terkait perselisihan tersebut dapat kami redam, saya turun langsung ke lapangan mencoba mencari akar permasalahannya," ucap Kombes Pol Nugroho, Senin (26/06).
Kombes Pol Nugroho, mengimbau bahwa perselisihan tersebut adanya pemukulan, pengerusakan mobil adalah melanggar hukum, coba dipikirkan dahulu sebelum bertindak, karena masing-masing kita punya keluarga jadi ingatlah keluarga yang menunggu di rumah jangan sampai terulang kembali kejadian yang serupa seperti yang kemarin.
Dengan kejadian seperti ini, takutnya ada sekelompok orang yang menjadi provokasi sehingga membuat situasi Kota Batam tidak kondusif dan dapat merugikan kita semua. Berdasarkan himbauan Kapolresta Barelang massa dari kedua belah pihak sekira pukul 20.30 WIB berhasil membubarkan diri dengan tertib.
"Langkah - langkah yang sudah kami laksanakan kami sudah menerima laporan taxi online dan konvensional jika mungkin ada anggotanya yang terluka ada juga kendaraan yang rusak akan kita proses. Besok pada hari selasa tanggal 27 Juni 2023 siang rencana akan kami pertemukan Taxi Online dan Taxi Konvensional dan juga dihadiri oleh instansi terkait seperti Dishub Kota Batam maupun dari Provinsi, Pemko Batam maupun Pihak Bandara Hang Nadim, untuk kita selesaikan permasalahan tersebut termasuk tarif akan kita selesaikan," kata Kombes Pol Nugroho.
Ia juga berharap antara taxi online dan taxi konvensional baik pengurus maupun anggota dapat menahan diri, menahan emosi dan dengan hati dingin jangan sampai menimbulkan kerusuhan di Kota Batam.
"Karena apabila terjadi lagi di khawatirkan wisatawan dari luar Batam maupun luar negeri enggan datang berkunjung ke Kota Batam dan berimbas pada kita semua, jadi mari sama sama kita jaga Kota Batam," harap Kombes Pol Nugroho. (adri)