TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad menemui Menteri Ketenagakerjaan RI Dr. Hj. Ida Fauziyah, M.Si.di kompleks Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Kamis (22/06).
Kedatangan Gubernur Ansar tersebut guna meminta persetujuan Kementerian Ketenagakerjaan untuk mengisi peralatan pelatihan di gedung workshop Balai Latihan Kerja di Kabupaten Karimun yang akan rampung pada Bulan Oktober tahun ini.
Gedung workshop Balai Latihan Kerja di Kabupaten Karimun akan berfokus pada pelatihan keahlian teknik Las, kelistrikan dan mekanikal (alat berat) yang di harapkan nantinya dapat memberi kontribusi yang sangat berarti terhadap penyediaan tenaga kerja terampil melalui pelaksanaan program pelatihan yang link and match dengan kebutuhan industri di daerah Karimun dan Provinsi Kepri.
"Saat ini di Kabupaten Karimun ada banyak sekali perusahaan yang menanamkan modalnya karena Karimun itu Kawasan FTZ, jadi kita harus bersiap agar SDM di Karimun bisa dimanfaatkan perusahaan-perusahaan. Untuk mendukung kegiatan pembangunan UPTP di Kepri, workshop balai pelatihan Karimun tersebut tetap di bawah pembinaan dari UPTP BLK Batam," kata Gubernur Ansar.
Gubernur Ansar sekaligus meminta dukungan kepada Ida Fauziyah agar pasca selesainya pembangunan gedung Balai Latihan Kerja di Kabupaten Karimun dapat langsung diberikan berbagai kebutuhan peralatan yang di butuhkan untuk mendukung dan menunjang pelatihan.
Dalam surat yang Gubernur Ansar ajukan ke Kemnaker, tercatat peralatan yang diminta Pemprov Kepri adalah 16 set mesin las SMAW, 16 set mesin las GMAW, 16 set mesin las GTAW, 1 set mesin plasma cutting, 16 set mesin gerinda tangan, 1 set auto cutting torch .
Selanjutnya peralatan 8 buah Motor 1 Phase, 8 buah Motor 3 Phase, 4 buah Basic Eletricity Trainer, 4 buah Fundamental of Installation Trainer, 1 buah Advance PLC trainer, 4 buah Multimeter analog, 4 buah Multimeter digital, 4 buah Osiloskop analog, 1 buah Digital storage oscilloscope, 4 buah Function Generator
Audio Generator, 1 buah Colour Patter Generator, 8 buah mCombination : logic pulse and logic tester, 2 buah Cable Scanner/Signal Injector.
Lalu ada juga peralatan 8 buah Electricians tool set, 4 set Digital termometer, 8 buah Multi meter analog, 2 buah Gergaji Tangan, Wire stripers 4 buah Automatic fiexible jaw, 4 buah Cable strippers, 4 buah Center and taper punch set, 4 buah Ball pein hammer, 4 buah Claw hammer, 4 buah Stoning hammer, 4 buah Rubber hammer, 4 buah Dead blow hammer, 4 buah Hand dril, 4 buah Heat guns, 4 buah Main tes screwdriver, 4 buah Jewelers screwdriver, 4 buah Combination spanner set, 4 buah Open ended spanner set, 4 buah Ring spanner, 4 buah Adjustable spanner.
Peralatan penunjang lainnya adalah 16 buah Safety Shoes, 16 buah Helmet Las (head shield), 16 buah Sarung Tangan Las, 16 buah Masker, 16 buah Baju Safety (overol), 16 buah Kaca Mata Safety Bening, Safety Belt, Body Hardness, APAR, Kotak P3K.
Ida Fauziyah pun menyambut baik apa yang disampaikan Gubernur Ansar dan akan segera menindak lanjuti kebutuhan peralatan yang dibutuhkan Balai Latihan Kerja di Karimun. Dirinya memandang Provinsi Kepri yang telah lama menjadi lumbung investasi sangat membutuhkan sarana dan prasarana untuk mendukung peningkatan kompetensi dan keahlian tenaga kerja lokal.
"Dengan rampungnya progres pembangunan Balai Latihan Kerja di Batam dan Karimun. BLK yang didukung sarana lengkap dan instruktur profesional menjadi modal awal peningkatan keahlian dan harapannya angka pengangguran akan berkurang cepat dan dunia usaha serta dunia industri di Kepri kian berkembang pesat," kata Ida fauziyah.
Turut mendampingi Menteri Ketenagakerjaan dalam pertemuan tersebut yaitu Direktur Kelembagaan dan Pelatihan Vokasi (Lemlatvok) Agung Nur Rohmad dan yang mendampingi Gubernur Ansar adalah Kadisnaker Provinsi Kepri Mangara M Simarmata dan Karo Adpim Dody Sepka. (rilis)