Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad menghadiri Wisuda Akbar Tahfidz Al-Qur’an Santri Yayasan Pendidikan Islam Berkah Sukses Cendikia (BSC) Batam, di Pena Hall Batam Kota, Selasa (20/6).diskominfo batam
TRANSKEPRI.COM.BATAM- Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad menghadiri Wisuda Akbar Tahfidz Al-Qur’an Santri Yayasan Pendidikan Islam Berkah Sukses Cendikia (BSC) Batam, di Pena Hall Batam Kota, Selasa (20/6).
"Saya sampaikan selamat kepada Yayasan Berkah Sukses Cendikia atas kegiatan hari ini," kata Amsakar.
Ia mengapresiasi upaya berbagai pihak, termasuk Yayasan Berkah Sukses Cendikia yang terus memboboti generasi pada hal-hal yang baik, dari segi intelektualitas, kecerdasan emosional hingga spiritualitas.
"Untuk para orangtua, saya sampaikan terimakasih yang telah memberikan bekal anak-anak kita cukup baik," kata dia.
Amsakar juga menyemangati para santri untuk terus belajar. Ia bahkan menyampaikan rasa bangganya semakin banyak para penghafal Al-Qur'an dan ini merupakan manifestasi terjaganya originalitas Al-Qur'an sepanjang zaman.
"Alhamdulillah (Al-Qur'an) isinya tak ada perdebatan, bahkan sains modern sejalan dengan Al-Qur'an," imbuhnya.
Sebagai contoh perihal proses penciptaan manusia hingga terbentuknya alam semesta. "Maka ikhtiar, seperti yang di lakukan BSC ini begitu luar biasa," imbuhnya.
Amsakar yang juga Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ), Amsakar Achmad, mengatakan iklim pendidikan agama di Kota Batam terus mengalami tren positif, tak terkecuali dalam Islam.
Sampai pertengahan tahun 2023 ini, Amsakar menjelaskan sudah ada 47 pondok pesantren di Kota Batam; 117 Rumah atau Pondok Tahfidz Al-Quran. Di Kota Batam terdata ada sebanyak 4.202 orang guru TPQ.
“Ini kabar baik dan menjadi bekal untuk Batam ke depan. SDM Batam yang memiliki dasar pendidikan agama,” kata dia.
Pemerintah Kota (Pemko) Batam, kata Amsakar, terus mendorong agar tren positif yang saat ini sudah berjalan baik, terus meningkat. Melalui pemberian insentif kepada guru, meningkatkan fokus pada upaya mempermudah perizinan pendirian institusi pendidikan agama.
Ia menekankan pentingnya pengawasan dari pihak terkait, agar jalannya pendidikan agama bagi generasi penerus bisa berjalan optimal.
“Kami berikan insentif pada guru TPQ, dan nilainya akan terus bertambah, semoga bisa memberikan dorongan pada berkembangnya institusi pendidikan agama,” tutur Amsakar.
Lebih jauh, Amsakar mengapresiasi keberhasilan Yayasan BSC Batam mewisuda lebih dari 100 santrinya kali ini. Hal serupa juga ia sampaikan untuk para orangtua yang mengarahkan anak-anak pada pendidikan agama sebagai dasar.
“Kami tidak terbatas pada pendidikan Agama Islam saja, dukungan kami berikan untuk pendidikan agama selain islam. Intinya kita bergerak bersama membangun generasi yang kuat pada pemahaman dasar agama,” kata Amsakar.(rilis)