Ketua DPRD Lingga Ahmad Nashiruddin saat meninjau Puskesmas Rejai, belum lama ini. (transkepri.com/tim)
TRANSKEPRI.COM.LINGGA- Ketua DPRD Lingga, Ahmad Nashiruddin kecewa setelah melihat langsung kondisi kualitas fisik proyek Puskesmas Rejai yang baru dibangun senilai kurang lebih Rp2 miliar, belum ditempati, namun sudah mulai rusak.
“Proyek pembangunan Puskesmas di Rejai tersebut belum digunakan dan difungsikan. Namun cat bangunannya sudah luntur, berbelak dan belapok. Kualitas pintu juga tidak baik dan rusak,” kata Ahmad Nashirudin kepada media ini saat dikonfirmasi, Kamis (15/6/2023).
Tidak hanya itu, Nashirudin, saat melihat kondisi atap bangunan puskesmas tersebut juga sudah terlihat bocor mengakibatkan plafon rusak dan berimbas pada bangunan lain, terutama pada kondisi hujan.
“Proyek Pembangunan Puskesmas Rejai tersebut menggunakan dana APBD Kabupaten Lingga tahun 2022 melalui Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) lebih kurang sekitar Rp.2 miliar,” ungkap Ketua DPRD Lingga yang juga mantan wartawan ini secara serius
Nashirudin berharap sekaligus mengingatkan, agar pihak kontraktor dan pelaksana proyek dapat segera memperbaiki kondisi fisik bangunan Puskesmas yang rusak itu, mumpung masih dalam masa perawatan, sebelum akhirnya nanti bisa berimbas dan di proses oleh pihak lainnya.
“Kami juga meminta agar pihak Dinas Kesehatan PPKB Lingga dapat segera menghubungi hal ini, sehingga proyek pembangunan Puskesmas yang diharapkan dapat melayani kebutuhan kesehatan masyarakat setempat dapat segera difungsikan sebagaimana layaknya,” ujar orang nomor satu di DPRD Lingga ini.
Sekedar diketahui, Pemkab Lingga, melalui Dinas PPKB pada awal tahun 2022 lalu, telah membangun Puskesmas di Pulau Rejai di atas lahan seluas 100 x 60 meter yang berada di Desa Rejai.
Upaya ini dilakukan sebagai wujud semangat Pemkab Lingga dalam meningkatkan kualitas mutu dan kualitas pembangunan layanan kesehatan bagi masyarakat.
Pembangunan puskesmas, melalui anggaran 2022, dalam pembahasan bersama Dinkes PPKB, DPRD telah memploting anggaran untuk pembangunan Puskesmas di Rejai, untuk tahap awal, selantunya akan diangggarkan kembali untuk tahap kedua
Bangunan Grand Desain ini 2 lantai, dimulai pada tahap awal satu lantai tahun 2022 dan lebih kurang membutuhkan anggaran sekitar Rp.4 miliar sampai tuntas.
Tahun ini, pembangunan peningkatkan jalan menuju Puskemas juga dikabarkan telah dianggarkan.
Pemkab Lingga tidak menginginkan fasilitas bangunan berdiri, namun jalan menjadi penghambat, maka dari itu, pelan-pelan dianggarkan untuk memudahkan akses menuju Puskesmas nantinya.
Hingga berita ini di posting, media ini belum bisa melakukan konfirmasi ke pihak Dinas Kesehatan PPKB Lingga maupun pihak kontraktor pelaksana pekerjaan, terkait pembangunan Puskesmas Rejai tersebut. (tim)