Aktivitas ekspor bauksit. (net)
TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Ekspor bauksit akan disetop pada 10 Juni 2023. Hal ini sejalan dengan keputusan pemerintah terkait larangan ekspor yang telah diumumkan Presiden Joko Widodo pada akhir 2022 lalu.
Kala itu, Jokowi mengatakan, pemerintah akan mendorong hilirisasi. Oleh karena itu, ekspor bauksit akan disetop Juni 2023.
"Mulai Juni 2023, pemerintah akan memberlakukan larangan ekspor bijih bauksit dan mendorong industri pengolahan dan pemurnian bauksit di dalam negeri," kata Jokowi dalam video di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (21/12/2022) lalu.
Jokowi saat itu mengatakan, hilirisasi bauksit diperkirakan bisa mendongkrak pendapatan negara menjadi Rp 62 triliun. Pemerintah juga akan terus melakukan hilirisasi di dalam negeri untuk kesejahteraan rakyat.
"Industrialisasi bauksit di dalam negeri ini kita perkirakan pendapatan negara akan meningkat dari Rp 21 triliun menjadi kurang lebih Rp 62 triliun. Pemerintah akan terus konsisten melakukan hilirisasi dalam negeri agar nilai tambah dinikmati di dalam negeri untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat," ujar Jokowi.
Seiring berjalannya waktu, beragam fakta mengenai bauksit bermunculan. Menteri BUMN Erick Thohir menyebut, 90% bauksit Indonesia diekspor ke China. Hal itu disampaikan Erick Thohir dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2023, Selasa (28/2).
China, kata dia, merupakan produsen kaca penyerap panas nomor 1 di dunia. "Kenapa, bauksit Indonesia 90% ke China. Nomor 1, memproduksi yang namanya kaca buat panas, menyerap panas itu China nomor 1," ujarnya.
Kemudian, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, pemerintah mendorong hilirisasi dengan menyetop ekspor bauksit. Sementara, progres smelter bauksit kurang menggembirakan. Arifin Tasrif bahkan mengatakan, ada smelter yang progresnya seperti lapangan bola.
"Nah itu (bauksit). Selama ini yang kita percaya aja hasil survei hitung-hitungannya, ternyata kita lihat masih lapangan bola, masih bagus lapangan bola malahan," katanya di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (19/5).
Di kesempatan terpisah, Arifin Tasrif memastikan ekspor bauksit akan resmi dilarang pada Juni 2023 ini. Bauksit merupakan komoditas yang tidak mendapat kelonggaran ekspor.
"Iya dong, waktu itu kan sudah diumumkan presiden sendiri," katanya di Kompleks DPR Jakarta, Rabu (24/5).
Dia mengatakan, bauksit yang tidak diekspor bisa diolah di smelter dalam negeri. Hal ini mengingat sudah ada 4 smelter bauksit yang telah rampung. "Ada empat smelter yang sudah jadi, nah itu kalau dipenuhi bahan bakunya bisa menyerap 90%, saya rasa itu bisa jadi salah satu solusi," ujar dia.
Plt Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Muhammad Wafid memastikan, ekspor bauksit resmi dilarang pada 10 Juni 2023. "Ya tetap on lah, kalau kebijakan itu sudah lama itu sama Presiden memang harus tanggal 10," katanya di Kompleks DPR, Jakarta, Kamis (8/6).
Saat ditanya bagaimana serapan bauksit, dia hanya mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melarang ekspor bauksit. "Intinya kita menindaklanjuti apa perintah dari presiden, bagaimana nanti hasilnya ya dievaluasi lagi gitu kan," katanya.
"Sementara, kita masih tetap on 10, tanggal 10," sambungnya. (detikcom)