Warga Tembesi dan Pihak PT TPM melakukan mediasi mencari titik terang, dan didampingi oleh pihak Kepolisian, Rabu (31/05/2023). (transkepri.com/adri)
TRANSKEPRI.COM.BATAM- Konflik antara perusahaan PT Tanjung Piayu Makmur (PT TPM) dengan warga Sido Mulyo dan Pondok Tani akhirnya mendapatkan titik terang.
Kedua belah pihak melakukan negosiasi di kantor perusahaan pada Rabu (31/05) siang, kedua belah pihak akhirnya sepakat bahwa akses jalan yang semula ditutup dibuka kembali sembari menunggu jalan alternatif selesai dan layak pakai.
Kedua belah pihak juga melakukan penandatanganan komitmen agar tidak ada lagi konflik antara warga dengan perusahaan.
"Jadi akses jalan Pondok Tani dibuka untuk warga. Sementara akses jalan Sido Mulyo di tutup sambil kami menyelesaikan akses jalan untuk warga," ucap Eka Teguh selaku Humas PT TPM, pada Rabu (31/05).
Ia juga menjelaskan, pihak perusahaan akan berkomitmen penuh memenuhi kebutuhan warga baik dari akses jalan sampai kebutuhan pendukung lainnya, dengan catatan pihak warga berkomitmen mendukung penuh pembangunan di kawasan itu.
"Jangan sampai nanti sudah di penuhi semua masih ada lagi yang kurang. Komitmen itu yang harus dijaga," pungkasnya.
Sementara, Anggota DPRD Batam, Muhammad Fadli meminta, agar pihak perusahaan memenuhi apa yang diperlukan oleh warga.
"Masyakarat di sana sudah cukup menderita. Kami minta akses jalan yang di tutup itu dibuka kembali, sembari menunggu akses jalan yang baru selesai dan dianggap layak," kata dia.
Ia juga meminta kedua pihak menjaga komitmen yang sudah ditetapkan agar tidak terjadi konflik atau keributan dikemudian hari. (adri)