Mapolsek Pahae Jae Dirusak Oknum TNI, Pangdam Kirim Tim

Sabtu, 29 Februari 2020

Petinggi TNI-Polri di Sumut memberikan keterangan pers

TRANSKEPRI.COM.MEDAN- Pangdam I/BB, Mayjen TNI MS Fadhilah bersama Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin, menegaskan telah mengirim tim investigasi untuk mengusut insiden Pahae, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara (Sumut).

"Tim investigasi Kodam I/BB dipimpim Asintel Kasdam I/BB, Kolonel Inf Baginta Bangun bersama Danpomdam I/BB, Kolonel Cpm Sudarma Setiawan. Mereka telah berangkat Kamis malam ke Tapanuli Utara," jelas Pangdam kepada wartawan di depan Balai Prajurit Makodam I/BB, Jalan Gatot Soebroto Km 7,5 Medan, Jumat (28/2/2020) petang.

Mayjen Fadhilah menuturkan, pihaknya sangat menyesalkan insiden antara Danki A Yonif 123/RW dengan Kapolsek Pahae Julu.

"Selaku Pangdam I/BB, saya menyampaikan permohonan maaf kepada Poldasu serta kepada semua komponen masyarakat di Kabupaten Tapanuli Utara," tegas Mayjen Fadhilah.

Mayjen Fadhilah memastikan langkah-langkah pencegahan agar insiden ini tidak semakin membesar dan meluas.

"Sampai dengan Jumat pagi, suasana di Kecamatan Pahae Jahe sudah kondusif. Saya sudah kirim Asintel dan Danpomdam ke lokasi. Bahkan Danrem 023/KS, Dandim 0210/TU serta Danyonif 123/RW juga saya perintahkan ke lokasi untuk bersama-sama mengendalikan situasi agar tidak kembali bergejolak," timpalnya.

Pati TNI AD abituren Akmil 1988 ini memastikan insiden Pahae ini terjadi antara oknum, bukan institusi.

"Karena secara institusi, sudah menjadi kewajiban kita bersama TNI-Polri di wilayah Sumatera Utara ini untuk menjaga sinergitas dan membangun soliditas. Dan hal ini pun sudah saya laporkan kepada Pimpinan TNI di Jakarta," ungkap Mayjen TNI MS Fadhilah.

Mantan Kapuspen TNI ini menjelaskan Jumat pagi telah dilakukan langkah mediasi dengan para pihak agar insiden tidak berkelanjutan. Kemudian melakukan pemeriksaan, khususnya kepada Danki A Yonif 123/RW dan Prajurit lainnya yang terlibat dalam insiden.

"Hasil pemeriksaan tentunya akan mengarah kepada proses penegakan hukum sesuai yang berlaku di TNI. Prosesnya sedang berjalan, berikan waktu. Karena tidak bisa cepat, agar pemeriksaan tepat sasaran. Tapi saya pastikan, yang bersalah akan mendapatkan hukuman yang sesuai," tegas Mayjen Fadhilah.

Hal senada disampaikan Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin Siregar. Bahkan Kapolda memastikan, insiden ini hanya kesalahpahaman. "Saya tegaskan kepada personel di jajaran agar insiden kesalahpahaman seperti ini tidak boleh terjadi lagi di masa depan," ujarnya.

Mengenai tim investigasi, Irjen Pol Martuani Sormin mengaku telah mengirim Kabid Propam Polda Sumut.

"Begitu kejadian, saya langsung koordinasi dengan Pangdam I/BB, termasuk berbicara dengan Danrem 023/KS, Dandim 0210/TU, Danyon, serta Kapolres dan Kapolsek. Jadi sekali lagi, ini hanya kesalahpahaman saja dan kalau Kodam I/BB mengirim Asintel serta Danpomdam, kita mengirim Kabid Propam," sebut Martuani.

Alumni Akpol 1987 ini menegaskan sinergitas dan soliditas TNI-Polri ke depan harus lebih dirajut dengan baik. "Baju yang kita pakai ini hanya beda warna, karena sesungguhnya tugas kita sama, yakni menjaga kedaulatan NKRI," pungkasnya.(009)