Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad Menghadiri Halal Bihalal Forum Sahabat Batam, di Sekretariat Forcab Victoria Blok AA di Tanjung Riau, Sekupang, Minggu (30/4).diskominfo batam
TRANSKEPRI.COM.BATAM- Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad menceritakan kisah hikmah masyur sarat makna, saat Halal Bil Halal Forum Sahabat Batam, di Sekretariat Forcab Victoria Blok AA di Tanjung Riau, Sekupang, Minggu (30/4).
Kisah tersebut yakni Luqman Al Hakim, Anaknya dan Keledai Tungganganya. Cerita ini, salah satunya, betapa ragamnya tafsir setiap orang atas tindakan yang lainnya.
Dalam kisah hikmah ini, awalnya Luqman menaiki keledai dan anaknya menuntun. Tak ayal, ada orang mencela tindakan Luqman, dengan menilainya sebagai pribadi yang sombong.
Lalu kemudian, giliran Luqman yang menuntun dan anaknya yang menaiki keledai. Melihat pemandangan ini, sekelompok orang berpendapat bahwa anak Luqman memiliki akhlak yang tidak baik.
Lantas keduanya menaiki keledai tersebut. Pendapat sinis tetap saja ada. Sekelompok orang menilai betapa Luqman dan anaknya tak merasa kasihan dengan kedelai.
Terakhir, keduanya turun dan hanya menuntun keledai tersebut. Pendapat sinis tak juga berhenti, keduanya dinilai bodoh hanya karena tidak menunggangi sang keledai.
Kisah ini Amsakar sampaikan mengingat bahwa manusia tak lepas dari mistafsir antar sesama. “Tema besar dari kisah ini, kita diharapkan jangan terlampau cepat menilai, padahal sepenggal. Akibatnya selalu ada tafsir yang salah,” ucap Amsakar.
Begitupun dalam hal memimpin, kebijakan-kebijakan Pemko Batam tentu saja tak bisa memuaskan semua pihak. Untuk hal ini, Amsakar menyampaika permohonan maaf jika ada kebijakan yang belum tepat sasaran. Namun demikian, pihaknya tak tinggal diam untuk terus melakukan yang terbaik.
“Dalam memimpin Batam, tentu saja tak semua kebijakan kami mendapat pemahaman yang sama. Pasti ada yang pro dan kontra, tergantung memandang dari mana kita memandang,” papar dia.
Maka dari itu, halal bil halal menjadi sangat penting untuk membina silaturahmi. meluruskan persepsi yang salah dan memberikan masukan atas kebijakan yang salah.
Amsakar sadar, setiap pribadi hadir dengan keterbatasan dan tak akan lepas dari kesalahan-kesalahan. “Tak ada satupun manusia yang bebas dari dosa, oleh karena itu momentum halal bil halal ini menjadi sangat penting,” ujarnya.
Maka tidak heran, Amsakar kerap ‘mengumandangkan’ perihal silaturahmi dan kebersamaan. Dua hal ini telah terbukti berhasil menjadi kekuatan menuju Batam yang semakin hebat.
“Yang saya ingin kedepankan adalah energi bersama. Alhamdulillah banyak support atau dukungan terkait ini. Ketika kami sedikit oleng capek, rekan-rekan semua, masyarakat Batam hadir memperkuat,” kata Amsakar disambut tepuk tangan.
Untuk itu, atas nama pribadi, keluarga dan Pemerintah Kota Batam, Amsakar menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat, yang tidak pernah bosan dan secara bersama membangun Batam.
“Selayaknya saya sampaikan terimakasih atas support yang ikhlas dan cerdas dari masyarakat Batam, termasuk saudara-saudara Forsab,” pungkasnya.(rilis)