Anggota DPRD DKI, Syarief (kanan) dan Rian Ernest
TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra, Syarif memberikan kritikan tajam kepada Wakil Ketua DPW PSI DKI Jakarta, Rian Ernest yang saat ini juga merupakan salah satu bakal calon (Balon) Walikota Batam yang maju lewat jalur independen, yakni soal Pansus Banjir.
Diketahui sebelumnya, Anggota DPRD DKI Jakarta telah sepakat membentuk panitia khusus (Pansus) penanganan banjir.
Mengingat selama dua bulan awal di 2020 ini, sejumlah wilayah ibu kota sudah berkali-kali kebanjiran.
Pembentukan Pansus ini untuk menanyakan kepada pemerintah Jakarta terkait penanggulangan banjir.
Sejumlah fraksi telah menyetujui akan adanya Pansus Banjir, satu di antaranya yakni PSI.
Rian Ernest menyebutkan alasan partainya menyetujui adanya Pansus tersebut.
Satu di antaranya yakni, pihaknya tidak mengetahui kerja Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam mengatasi banjir di ibu kota. "Tidak usah masyarakat Jakarta, DPRD mitra kerja Pemprov pun tidak tahu sampai sekarang apa yang akan dikerjakan dan sudah dikerjakan oleh Pemprov DKI," ujarnya yang dikutip dari YouTube tvOneNews, Rabu (26/2/20).
"Ini demokrasi politik pemerintahan, Anda (Anies Baswedan) sudah diberikan jabatan amanah dan buktikan," jelasnya.
"Sehingga kami akan minta tolong dibuka dong pak gubernur sistem pompa seperti apa, perbaikan tanggul, pembuatan waduk, dan normalisasi sungai seperti apa," imbuh Rian Ernest.
Mendengar pernyataan tersebut, Syarif tidak terima dan mengatakan bahwa selama ini Anies Baswedan telah bekerja untuk mengatasi banjir.
"Oh banyak yang tahu (kinerja Anies Baswedan dalam penanganan banjir) justru Rian Ernest saja yang tidak tahu," tegas Syarif. "Kurang informasi itu Rian Ernest," imbuhnya.
"Justru kalau PSI sudah tahu, kami tidak akan ikutan Pansus," timpal Rian. "Dua anggota PSI ditempatkan di Komisi D itu tahu," jawab Syarif. Lebih lanjut, Syarif menjelaskan terkait tujuan dari pembentukan Pansus Banjir tersebut.
"Cuma yang ingin di buka dalam Pansus ini adalah green desain bahwa kebijakan penanganan banjir Anies apakah punya kontiniutasnya dengan gubernur sebelumnya," jelasnya.
"Itu yang sedang dicari bukan Anies catat itu ya, Anies sudah bekerja," tegas Syarif.
Syarif kemudian menegur Rian yang dianggap selalu menyerang sosok Anies. "Anda kurang cerdas juga, yang dilihat Anies melulu," ungkap Syarif.
"Pansus ini catat ya, bukan soal Anies," lanjutnya.
Menurut Syarif, Pansus Banjir ini dibentuk untuk membuktikan terkait adakah program penanganan banjir dari gubernur sebelumnya yang diteruskan oleh Anies.
"Ada pendapat penggiringan opini bahwa Anies tidak bekerja dan tidak melanjutkan program-program Ahok. Itu yang akan di buka oleh Pansus," tegas Syarif.
Rian Ernest kemudian menanggapi pernyataan Syarif yang seolah-olah pihaknya selalu menyerang sosok Anies Baswedan.
"Ini justru yang dikatakan Bang Syarif ini ingin menggiring bahwa sepertinya langkah ini untuk menuju menyerang personal. Dari tadi saya menyebutnya gubernur kok, saya bicara jabatan dan jabatan," jelasnya.
"Kalau Bang Syarif justru ingin membuat semacam tembok bahwa yang dilakukan ini menyerang personal itu haknya beliau dan teman-teman Gerindra dan saya hargai," imbuhnya.
Lebih lanjut, Rian juga memberikan respon terkait pernyataan Syarif yang menyebut dirinya tidak cerdas dalam memahami apa itu Pansus.
"Kalau saya dibilang tidak cerdas, PSI memang partai masih baru, kami masih banyak belajar, tapi yang buka Formula E dan Aibon Siapa?. Masyarakat akan menilai sendiri," tegas Rian. (tm)