Arena Gelper Super Star 21. (transkepri.com/adri)
TRANSKEPRI.COM.BATAM- Keributan terjadi di depan Gedung New Sky Villa di Komplek Batama Blok C, Lubuk Baja, Sabtu (22/4) lalu sekitar pukul 21.00 WIB. Keributan itu berasal dari para pemain arena gelanggang permainan (gelper) Super Star 21.
Para pemain yang berjumlah puluhan orang terlihat memadati depan gedung. Mereka berteriak kepada pengelola gelper agar lokasi tersebut tetap dibuka. Sebab, mereka sudah menghabiskan banyak uang untuk berjudi.
"Ngapain ditutup, kami sudah kalah banyak, yang menang enaklah, ini uang habis banyak," teriak Risma, salah seorang pemain.
Risma mengaku kesal dengan pengelola gelper. Ia mengatakan sudah bermain mesin ketangkasan tersebut sejak sore hari, namun pihak pengelola meminta ia meninggalkan lokasi.
Padahal ia sudah menghabiskan uang hingga belasan juta rupiah untuk bermain judi mesin ketangkasan tersebut.
"Katanya ada izin, dan buka terus walaupun Lebaran. Ini ngapain ditutup," teriaknya lagi.
Diketahui, arena gelper di Gedung New Sky Villa tetap beroperasi saat Lebaran. Dalam arena ini melayani perjudian. Modusnya, para pemenang akan mendapatkan rokok, kemudian ditukarkan dengan uang di kasir.
"Kalau memang tutup, kembalikan uang kami. Kami masih mau main (judi)," kata Risma
Kapolsek Lubuk Baja, Kompol Yudi Arvian mengatakan, pihak sudah mengecek dan mendatangi lokasi Gelper tersebut dan juga didapati tempat Gelper tersebut sudah tutup.
"Anggota kami sudah turun ke lokasi, dan kami sudah kasih teguran untuk Gelper tersebut tutup," ucap Kompol Yudi saat di konfirmasi awak media, pada Senin (24/04).
Sebelumnya, Polsek Lubukbaja sempat melakukan pengecekan ke arena gelper ini. Dari pemeriksaan, arena ini mengantongi izin dan mulai beroperasi pada (23/02) sesuai Surat Pernyataan Kesanggupan Pemgelolaan Lingkungan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL). (rilis)