Kepala BP Batam saat menerima investor asal Turki beberapa waktu lalu. (humasbpbatam)
TRANSKEPRI.COM.BATAM- Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, bakal terus berupaya untuk menjaga iklim investasi di Kota Batam.
Rudi pun telah menyiapkan beberapa langkah strategis untuk mendukung upaya tersebut. Seperti mempercepat pembangunan infrastruktur dan kemudahan dalam pengurusan izin usaha.
Hal ini selaras dengan komitmen BP Batam yang mendukung penuh pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) ke depan.
"Kami menjamin dan mendukung penuh kemudahan investasi yang ada. Kita bersama-sama wajib menjaga iklim investasi agar produksinya bisa berjalan baik dan bermanfaat untuk banyak orang," ujar Rudi, Selasa (4/4/2023).
Selain itu, Rudi mengimbau agar seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) di Kota Batam mampu menjaga situasi kondusif daerah agar nilai investasi asing ataupun dalam negeri terus meningkat dari waktu ke waktu.
Mengingat, BP Batam senantiasa berusaha untuk menjadikan Kota Batam sebagai destinasi unggulan investasi.
"Kami berharap, langkah ini dapat meningkatkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi," tambahnya.
Ia menargetkan, pembangunan infrastruktur jalan utama saat ini bisa selesai akhir tahun 2023 nanti.
Oleh sebab itu, Rudi terus memacu semangat jajaran di BP Batam untuk dapat menyelesaikan proyek prioritas sesuai dengan rencana anggaran yang telah ditetapkan.
Mengingat, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengharapkan KEK dapat merealisasikan investasi sebesar Rp 61,9 triliun di tahun 2023.
Sebagaimana yang telah disampaikan Airlangga dalam Sidang Dewan Nasional KEK pertengahan bulan Januari 2023 lalu di Jakarta.
Harapan atas realisasi investasi itu pun diharapkan datang dari KEK Nongsa yang bergerak di bidang pariwisata maupun data center, digital serta industri film dan KEK Kesehatan Internasional Batam.
Dalam penyampaiannya, Airlangga menuturkan agar target investasi sebesar Rp 61,9 triliun tersebut dapat terealisasi, Dewan Nasional KEK juga telah memberikan sejumlah pengarahan.
Beberapa di antaranya adalah pemberian dukungan infrastruktur kepada KEK yang prospektif, peningkatan sistem One Single Submission (OSS), peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), penyelesaian isu-isu strategis yang dialami oleh setiap KEK, serta sejumlah arahan lainnya yang bersifat penting.
"Yang penting, kita harus kompak untuk menyelesaikan semuanya dengan baik. Batam bisa maju karena dukungan kita semua," pungkasnya. (rilis)