Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad menyerahkan secara simbolis bantuan insentif bagi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) SMA/SMK/SLB swasta se-Kota Batam, di Gedung Aula SMA Yos Sudarso Batam Centre, Kamis (30/3).diskominfo kepri
TRANSKEPRI.COM.BATAM - Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad menyerahkan secara simbolis bantuan insentif bagi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) SMA/SMK/SLB swasta se-Kota Batam, di Gedung Aula SMA Yos Sudarso Batam Centre, Kamis (30/3).
Gubernur Ansar dalam sambutannya mengatakan, pemberian insentif kepada GTK se-Kota Batam kali ini, diharapkan akan bisa meningkatkan tugas dan kinerja para guru dalam mewujudkan tujuan pembangunan pendidikan.
"Apalagi, guru memiliki peran yang sangat penting, dalam memajukan sektor pendidikan, termasuk di Provinsi Kepri. Karena sebagai garda terdepan, guru dengan tugas pokoknya, melakukan pengajaran dan transfer ilmu pengetahuan kepada anak didik" ujar Gubernur Ansar.
Masih kata Gubernur Ansar, pemberian insentif kali ini, masih diberikan dalam jumlah terbatas. Dimana insentif yang diberikan masing-masing sebesar Rp2 juta rupiah per guru, dipotong PPn 5 persen, dengan total anggaran kurang lebih Rp2,2 miliar.
"Adapun total keseluruhan insentif untuk GTK se-Kepri Tahun Anggaran 2023 yang kita siapkan untuk 1.791 orang guru, mencapai Rp3,5 miliar" jelas Gubernur Ansar.
Gubernur Ansar juga menyampaikan, kalau tahun ini di Kota Batam, akan kembali membangun 4 unit sekolah baru. Masing-masing 2 SMAN, 1 SMKN dan 1 SLB N. Pembangunan ini, diharapkan bisa mengurai persoalan penerimaan anak didik baru, yang selalu terjadi setiap tahun ajaran baru.
"Masih dalam pembangunan bidang pendidikan kita juga telah memberikan bantuan bea siswa baik kepada anak didik dan guru untuk penyetaraan jenjang pendidikan, termasuk pemberian bantuan trasportasi kepada anak anak hinterland" tutupnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri Andi Agung mengatakan, pemberian insentif kali ini kepada kurang lebih 1.393 orang guru dan tenaga pendidikan se - Kota Batam.
"Mereka berasal dari satuan pendidikan, diantaranya dari 52 SMA dengan 501 tenaga pengajar, 65 SMK dengan 779 orang pengajar dan 6 SLB dengan 63 orang tenaga pengajar" papar agung.
Adapun para penerima tambah Kadisdik Agung, adalah guru yang telah terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan telah memiliki NUPTK dengan telah memiliki masa pengabdian minimal 2 tahun.
Pada kesempatan tersebut, penyerahan insentif juga termasuk pemberian secara simbolis bantuan insentif kepada guru dari 3 SLB penggerak, yakni SLB Anak Brilian Batam, SLBN Batam dan SLB Kartini Kota Batam. (rilis)