Bupati Anambas, Abdul Haris SH,MH saat membuka Musrenbang Anambas, Selasa (28/03/23) di Pasir Peti. (transkepri.com/yd)
TRANSKEPRI.COM.BATAM- Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) melalui Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kepulauan Anambas tahun 2024 mendatang di Aula Kantor Bupati KKA, di Pasir Peti Selasa (28/3/2022).
Musrenbang tersebut dibuka oleh Bupati KKA Abdul Haris, SH yang ditandai dengan pemukulan Gong. Dalam sambutannya bupati mengatakan, Musrenbang pada tahun ini mengambil tema pembangunan yakni “Penguatan Sumber Daya Manusia, Ketahanan Ekonomi, serta Pengembangan Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif, Efisien dan Transparan".
"Pemilihan tema pembangunan diatas disusun sebagai bentuk harmonisasi kebijakan-kebijakan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi terhadap Perintah Kabupaten dan gambaran dari realitas kebutuhan masyarakat serta mempertimbangkan indikator makro pembangunan,"ujar Haris.
Menurut pria yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Kepri Angka kemiskinan makro dari 7,51% di tahun 2022 diharapkan turun menjadi 6% di tahun 2024. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat dari 69,61 di tahun 2022 diupayakan menjadi 74,21 di tahun 2024.
Lebih lanjut suami Heryana, SE menambahkan, tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 71,64 % di tahun 2022 menjadi 68,70 % di tahun 2024 Laju pertumbuhan ekonomi (tanpa migas) dari 3,62 % ditahun 2022 diupayakan mencapai 3,97-4,97 % di tahun 2024. Indeks gini ratio 3,31 di tahun 2022 menjadi 0,26 di tahun 2024 Nilai SAKIP di tahun 2022 mendapatkan predikat B dan tetap pada predikat B dengan poin nilai yang meningkat di tahun 2024.
"Melalui tema pembangunan diatas, saya ingin menegaskan kepada saudara-saudara bahwa Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas akan fokus dalam 4 (empat) prioritas pembangunan yaitu:
Pemantapan kualitas SDM yang sehat, unggul dan berdaya saing;
Pengembangan dan pemantapan sumber daya ekonomi dan investasi daerah;
Peningkatan infrastruktur dasar dalam mendukung perekonomian daerah;
Peningkatan tata kelola pemerintahan, stabilitas sosial, keamanan dan ketertiban di masyarakat,"tuturnya.
Orang nomor satu di Kepulauan Anambas mengaku, pemilihan tema pembangunan di atas juga disejalankan dengan isu-isu yang menjadi perhatian bersama saat ini yaitu isu Pengentasan Kemiskinan dan Stunting disamping isu Pemilihan Presiden, Anggota Legislatif dan Kepala Daerah.
Menurutnya, Isu pengentasan kemiskinan dan Stunting adalah 2 (dua) isu yang saling mendukung. Pengentasan Kemiskinan dilihat dari sektor Sosial dan sektor ekonomi akan menstimulan rasa kesetiakawanan sosial untuk membantu masyarakat yang dalam kondisi tidak berdaya sehingga dapat berdayaguna dan Isu Stunting membuat kita lebih memperhatikan tumbuh kembangnya generasi penerus bangsa untuk menciptakan SDM tangguh.
"Saat ini isu Kemiskinan Ekstrem sedang mencuat dengan terbitnya Instruksi Presiden nomor 4 Tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan Ekstrem yang memerintahkan bagi pemerintah kabupaten agar :
melaksanakan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di wilayah kabupaten/kota;
menetapkan data sasaran keluarga miskin ekstrem berdasarkan hasil musyawarah desa/kelurahan;
menyusun program dan kegiatan pada RKPD Kabupaten/Kota serta mengalokasikan anggaran pada APBD Kabupaten / Kota dalam rangka percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, termasuk pemutakhiran data penerima dengan nama dan alamat (by name by address);
memfasilitasi penyediaan lahan perumahan bagi penerima manfaat,"paparnya.
Pada kesempatan yang berbahagia itu, Haris mengimbau semua pihak mendukung program dan kegiatan perencanaan pembangunan tahun 2024 untuk fokus pada
Pemantapan kualitas SDM yang berdaya saing. (yd)