Plt Gubernur Kepri, H Isdianto
TRANSKEPRI.COM.BATAM - Jelang Pilgub Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) 2020, tensi politik mulai terasa panas dengan sejumlah bumbu intrik dan sindiran oleh lawan politik. Meski sangat wajar dalam politik, namun ternyata usaha tersebut tidak mampu mempengaruhi simpati rakyat.
Sebagaimana yang dialami Plt. Gubernur Kepri Isdianto, yang kerap mendapat tudingan, fitnahan bahkan diremehkan setelah santer kabar dirinya bakal maju sebagai calon Gubernur Kepri di Pilgub Kepri September 2020 mendatang.
"Akhir-akhir ini Isdianto kerap mendapatkan fitnah bahkan diremehkan sejumlah pihak, tapi hal tersebut tidak mampu mengurangi simpati rakyat kepada Isdianto," kata Muhammad Iqbal, salah satu tim relawan Isdianto di Kecamatan Batu Aji, Batam, Senin (24/02).
Iqbal yang di halaman rumahnya terpampang spanduk bergambar Isdianto-Marlin ini menyampaikan, bahwa seringkali Isdianto dicap sebagai pembelot atau tidak konsisten, baru-baru ini Isdianto juga kerap dianggap tidak punya kekuatan dan kendaraan untuk maju di Pilgub.
"Itu anggapan yang salah, perlu diketahui animo masyarakat sangat kuat untuk mendukung Isdianto di Pilgub. Banyak masyarakat menghendaki Isdianto sebagai Gubernur bukan wakil, bisa dicek dilapangan," tandasnya.
Menanggapi hal tersebut, Analis poltik Indira Nainggolan, mengatakan intrik kotor dan sindirian dalam politik kerap dijadikan upaya untuk melemahkan figur kandidat tertentu. Namun, lajut Indira, konteks politik hari ini sangat susah dan tidak mudah karena sama halnya melawan masyarakat yang sudah cerdas bermedia sosial.
"Jika Isdianto kerap mendapatkan fitnahan dan diremehkan lawan, tapi hasilnya tidak merubah elektabikitas dan simpati rakyat itu berarti rakyat benar-benar menghendaki Isdianto jadi pemimpin," jelas Indira, melalui pesan tertulis. Senin (24/02).
Selain itu, Indira pun menegaskan, jika lawan politik salah strategi dan langkah untuk men-downgrade kandidat lain, maka bisa jadi akan menjadikan ancaman tersendiri bagi pihak pelaku tersebut.
"Rakyat hari ini semakin cerdas dan pasti bisa mengetahui siapa pelakunya, itu malah akan membuat pihak pelaku tersebut terancam kehilangan simpati," katanya.
Berakali-kali melihat pemberitaan di media sosial, ada sejumlah pemberitaan yang memang dengan sengaja dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang meremehkan Isdianto. Indira menambahkan, sepertinya ada upaya dari pihak lain yang ingin menjegal dan menghentikan langkah Isdianto di Pilgub Kepri 2020.
Namun kata Indira, saat melihat Isdianto diterpa fitnahan dan diremehkan, hal tersebut malah menciptakan arus baru di tengah masyarakat. Arus dukungan semakin mengalir dan elektabilitasnya tetap bertengger di atas.
"Gerakan nurani masyarakat tidak bisa dilempar dengan tudingan-tudingan yang tidak benar. Perlu diingat bahwa Isdianto dalam berbagai survei sangat bagus, tentu mempunyai nilai tawar yang tinggi. Jadi wajar jika dihantam lawan kanan dan kiri," tutupnya. (tm/r)