Ketua Komisi II DPRD Anambas, H Amat Yani SE. (transkepri.com/yd)
Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) H. Amat Yani, SE mengatakan, Pemerintah Negara Bagian Pahang berinisiatif membuka potensi kerjasama gerbang antar negara dari Pulau Anambas Indonesia ke Pulau Tioman Pahang Malaysia.
"Alhamdulillah, atas inisiatif dari Pemerintah Negara Bagian Pahang akan segera dilakukan pertemuan dalam menyukseskan konektivitas antara Pulau Tioman (Negara Bagian Pahang Malaysia dan Pulau Jemaja Island (Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia),"ujar Yani, Selasa (14/3/2023).
Menurut Politisi Partai Bulan Bintang (PBB), dengan terbukanya potensi akses dua negara serumpun melalui gerbang tersebut, akan membuka peluang yang sangat besar bagi tereksplorasinya potensi wisata Anambas menuju go internasional.
Hal ini lanjut pria yang digadang-gadang maju di Pilkada 2024 mendatang, sejatinya hal ini telah terprogres dengan baik setelah Wakil Sekretaris Bidang Investasi dan Privatisasi Kantor Sekertaris Negara Pahang menyurati Konjen Negera Republik Indonesia di Johor Malaysia, baru baru ini.
"Dalam surat tersebut Pemerintah bagian Pahang, ingin nembuka hubungan antara Tioman Negara Bagian Pahang (Malaysia) dengan Kepulauan Anambas (Jemaja Island)"tuturnya.
Bahkan ungkap AY panggilan akrabnya, sebelum itu pihaknya telah bertemu dengan Dato' Razif sebagai pemilik Hotel di Tioman dan Dato' Reza sebagai pengusaha Fery di Tioman.
"Dalam pertemuan tersebut dibahas tentang terkait wacana akan dibangunnya gerbang antara Pulau Tioman dan Jemaja Island,"ucapnya.
Legislator Partai Besutan Yusril Ihza Mahendra, membeberkan, bahwa pemerintah negara bagian Pahang membawa inisiatif untuk membuat pintu gerbang dari pulau Jemaja Kepulauan Anambas Indonesia kepulau Tioman, Pahang Malaysia. Hal ini dilakukukan karena korelasi antara dua negara akan membangkitkan pertumbuhan perdagangan pariwisata dua negara serumpun.
Bahkan tambahnya Negara Bagian Pahang Malaysia akan membawa hal ini pada Pertemuan Perencanaan Strategis Segitiga Pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Thailand (IMT-GT) ke-19 yang akan diadakan pada 20 Maret hingga 21 Maret 2023 mendatang.
Untuk itu tambah Pak Cik, sapaan akrabnya, pemerintah daerah harus siap, apabila potensi ini terbuka, karena imbasnya akan sangat luar biasa pada terksplornya potensi pariwisata di Anambas ,selain itu juga akan terjadi lonjakan wisatawan mancanegara di daerah ini.
"Kita harus berbenah, untuk menghadapi hal ini, segala sesuatunya harus dipersiapkan sehingga tidak terjadi kegamangan apabila, Anambas menjadi tujuan wisata internasional, karena menjadi pintu masuk dari Pulau Tioman, apalagi perlu diketahui bahwa jarak antara pulau Tioman dan Pulau Jemaja hanya memakan waktu 3 sampai dengan 4 jam saja,"pungkasnya. (yd)