Anggota DPRD Anambas saat melakukan reses di Kecamatan Jemaja Barat, Sabtu (11/03/23). (transkepri.com/yd)
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengungkapkan, bahwa sebagai daerah yang secara geografis Kepulauan tentu rata-rata masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan untuk mencari nafkah.
"Hal ini membuat BBM jenis solar sangat penting bagi masyarakat, agar dapat melaut. Sejatinya terdapat tiga ornamen penting bagi nelayan agar mudah mencari nafkah antara lain yakni, ketersedian BBM, kemudian, ketersediaan es dan terakhir keamanan di laut. Saat ini untuk ketiga faktor penunjang tersebut BBM masih sering terjadi kelangkaan,"ujar Hartono, Minggu,(12/3/2023)
Suami Abriani mengaku, akan berupaya semaksimal mungkin agar keinginan masyarakat dapat terpenuhi, dengan memprioritaskan terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan BBM jenis solar, karena BBM ini menyangkut dengan perekonomian.
"Apabila nelayan dapat melaut dengan nyaman, maka efek domino yang dihasilkan adalah meningkatkan perekonomian, apalagi dimasa sulit pasca pademi covid 19 yang melanda,"ucapnya seraya mengatakan, kesehatan pulih ekonomi bangkit.
Selain itu lanjut pria yang akrab di panggil Ping Ping, dalam pertemuan tersebut masyarakat juga menyampaikan kekurangan tenaga medis serta adanya keinginan para ibu-ibu yasinan yang ingin memiliki kompang, dan pembaharuan Kubah Masjid.
"Kami akan berupaya semaksimal mungkin agar apa yang disampaikan, dapat terealisasi, sehingga pelan tapi pasti yang dibutuhkan masyarakat dapat terpenuhi,"tuturnya.
Apa yang disampaikan warga tambah Anggota DPRD Dapil III (Kecamatan Jemaja, Jemaja Timur dan Jemaja Barat) merupakan kebutuhan urgen. Untuk itu pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin agar dapat masuk dalam kerangka-kerangka pikiran yang akan diperjuangkan.
"Sebagai wakil rakyat, kita mesti memperjuangkan aspirasi yang telah disampaikan warga, karena ini merupakan bentuk dari tanggung jawab,"tuturnya.
Ia menegaskan, bahwa apa yang dilakukan merupakan langkah konkrit, dan amanah Partai yang secara terstruktur dan masif membangun daerah, bukan lipstik dalam membangun narasi-narasi untuk pencitraan. (yd)