Intensitas hujan yang tinggi melanda Batam seringkali menimbulkan banjir di sejumlah lokasi. (transkepri.com/adri)
Warga Batam Center Aman mengatakan, adanya pelebaran jalan jika tak dibarengi dengan pembangunan drainase yang memadai, maka akan menyulitkan air untuk mengalir sehingga sering terjadi banjir.
"Bikin jalan besar-besar, kalau drainase nya tidak sesuai itu membuat air sulit mengalir," ujar Aman, Kamis (02/02).
Ia berharap, pemerintah segera menanggapi hal tersebut dan memberikan solusi terbaik agar Batam tak lagi digenangi air jika diguyur hujan lebat.
"Kalau sudah banjir, susah kami mau beraktivitas apalagi kalau tempat jualan kami sudah tergenang air," ucapnya.
Wali Kota Batam sekaligus kepala BP Batam Muhammad Rudi mengatakan, saat ini pihaknya masih fokus terhadap pekerjaan pelebaran jalan. Sementara, untuk pembangunan drainase masih dilakukan secara bertahap.
"Saat ini kita fokus untuk pelebaran jalan dulu. Nanti kita tetap akan bangun drainase yang besar secara bertahap agar tidak banjir lagi ," ujar Rudi.
Pihaknya berencana akan membuat drainase induk yang besar, agar dapat menampung debit air dalam jumlah besar jika Batam diguyur hujan deras dalam waktu lama.
"Pembangunan drainase itu akan kita bangun tapi bertahap, karena membutuhkan anggaran yang cukup besar," ucapnya.
Rudi juga menambahkan, Pemerintah Kota (Pemko) Batam juga sudah mengerahkan seluruh OPD dan alat berat guna untuk memantau sejumlah titik banjir. Pihaknya berharap, langkah ini bisa dimanfaatkan walau hanya sementara. (adri)