Kadis Pendidikan Kepri, Andi Agung. (istimewa)
Andi mengatakan, pihaknya sudah memberikan izin untuk sekolah SMA/K untuk mengikuti turnamen itu melalui Dinas Pendidikan Cabang Batam. Walau diakuinya izin itu dikeluarkan tanpa sepengetahuan Dinas Pendidikan Provinsi Kepri.
"Kita mendukung kok. Izin itu sudah dikeluarkan oleh Disdik cabang Batam. Saya juga tidak tahu surat itu ada saya lagi diluar kota. Kita tidak ada melarang karena surat dari istana sport itu juga sudah masuk ke sekolah," ucapnya, Senin (27/02).
Andi menjelaskan, pihaknya tidak melarang para siswa SMA/K mengikuti turnamen futsal tersebut. Penarikan diri terhadap siswa sekolah SMA/K itu dikarenakan persiapan untuk ujian. Sebab, bisanya turnamen itu digelar di akhir tahun bukan di awal tahun.
"Kalau pun semua sekolah SMA/K itu menarik diri karena memang persiapan mau ujian. Jangan sampai mengganggu pembelajaran soalnya. Kan tanggal 13 Maret 2023 mau ujian. Itukan satuan pendidikan pasti kita berikan laluan lah jadi tak mesti kepada Dinas," ucapnya. (adri)