Masyarakat semakin menyukai transaksi non tunai yang tampak dari pertumbuhan transaksi uang elektronik yang terus meningkat. Foto/Ilustrasi
TRANSKEPRI.COM. JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat kelancaran Sistem Pembayaran, baik tunai maupun nontunai, tetap terjaga. Adapun posisi Uang Kartal yang Diedarkan (UYD) pada Januari 2020 tumbuh 6,61% (yoy), sedangkan transaksi nontunai menggunakan ATM, kartu debit, kartu kredit, dan uang elektronik posisi Januari 2020 turun 0,76% (yoy).
Menariknya, pertumbuhan transaksi uang elektronik terus meningkat, yakni mencapai 172,85% (yoy). Lalu penggunaan kartu ATM/Debit masih mendominasi transaksi nontunai dengan pangsa 93,16%.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan pertumbuhan sidtem pembayaran elektronik mengindikasikan preferensi masyarakat terhadap digitalisasi yang terus menguat. "Bank Indonesia memperkuat kebijakan sistem pembayaran untuk menopang pertumbuhan ekonomi nasional melalui transformasi ekonomi dan keuangan digital," ujar Perry di Jakarta, Minggu (23/2/2020).
Dia menambahkan, Bank Indonesia akan menyelenggarakan kegiatan "Pekan QRIS Nasional 2020" secara serentak di seluruh provinsi guna memperluas akseptasi QRIS. Koordinasi dengan pemerintah di bidang elektronifikasi transaksi terus diperkuat antara lain melalui elektronifikasi bansos dan transaksi keuangan pemda.
"Ke depan, Bank Indonesia terus menjaga terselenggaranya sistem pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman, dan handal didukung oleh pengawasan terpadu serta penguatan perlindungan konsumen," pungkasnya. (ssb)