Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim didampingi Gubernur Kepri Ansar Ahmad Mengunjungi Pulau Penyengat, Kamis (2/2) foto diskominfo kepri
TRANSKEPRI.COM.TANJUNGPINANG - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) H. Abdul Halim Iskandar didampingi Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad melakukan wisata Religi ke Pulau Penyengat, Kamis (2/2).
Menapaki pulau istimewa ini, Mendes PDTT Gus Halim beserta Gubernur Ansar Ahmad dan Jajarannya terlebih dahulu melakukan shalat Dhuha di Masjid Raya Sultan Riau Penyengat. Usai menunaikan shalat Dhuha rombongan disuguhi makanan khas tanah Melayu yaitu nasi dagang dan telur rebus.
Kemudian, dilanjutkan dengan mengunjungi kompleks makam Pahlawan Nasional Raja Haji Fisabilillah. Setelah itu, Gus Halim dan Gubernur Ansar langsung bergegas ke Kompleks makam Raja Hamidah/ Engku Puteri Hamidah dan makam Pahlawan Nasional Raja Ali Haji. Sesampainya di 3 makam Pahlawan Nasional itu Mendes PDTT dan Gubernur Ansar menyempatkan mengirim doa.
Gus Halim usai berkeliling pulau penyengat mengatakan, dirinya merasa senang karena sudah mengunjungi Pulau Penyengat di dalam jadwal yang sangat padat pada acara Peringatan Hari BUMDesa tingkat Nasional di Bintan. Ia menyebutkan bahwa sudah 7 tahun sejak ia terakhir kali mengunjungi pulau Religi ini.
"Iya sudah 7 tahun terakhir kali saya mengunjungi Pulau Penyengat, saya merasa berbeda saat kunjungan terakhir saya itu. Saat ini pulau penyengat terlihat lebih rapi, jalan-jalannya terlihat rapi karena sudah diperbaiki dan Masjid Raya Sultan Riau Penyengat juga tampak cantik karena usai di Revitalisasi, saya mengucapkan terimakasih karena Gubernur Ansar pada tahun 2022 lalu sudah merevitalisasi pulau penyengat ," ungkapnya.
Selanjutnya, Gus Halim berharap masyarakat Kepri untuk dapat bersama-sama menjaga kelestarian budaya di Pulau Penyengat.
"Menjaga kelestarian budaya merupakan suatu hal yang wajib kita lakukan, dengan mengenalkan peninggalan budaya asli daerah kepada masyarakat luar maka kebudayaan tersebut akan terus terjaga dengan baik dan tidak hilang ditelan kemajuan zaman," tegasnya.
Sementara itu, Gubernur Ansar meyakini dengan semakin indah dan cantiknya pulau Penyengat akan menambah jumlah kunjungan wisatawan ke pulau Penyengat. Sehingga membuat masyarakat Penyengat yang notabene membawa pompong penumpang, ojek motor Penyengat dan pedagang makanan dan minuman serta pengusaha kuliner dapat meningkatkan ekonominya.
"Kami harap Pulau Penyengat ramai dikunjungi oleh wisatawan nusantara dan manca negara dan semakin menjadi destinasi wisata sejarah religi bagi masyarakat di Provinsi Kepri khususnya masyarakat Kita Tanjungpinang," jelas Gubernur Ansar. (advertorial)