Pemerintah Konawe Utara Mengunjungi Batam Terkait Sistem Layanan BLUD Puskesmas, Rabu (25/1) foto diskominfo batam
TRANSKEPRI.COM.BATAM- Kota Batam terus mengukuhkan diri menjadi percontohan daerah lain. Kali ini, rombongan Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara yang menggelar Kunjungan Kerja (kunker) perihal pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Puskesmas.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam Jefridin Hamid, mewakili Wali Kota Batam Muhammad Rudi, menerima langsung rombongan yang dipimpin oleh Sekda Konut Kasim Pagala tersebut.
Rombongan yang juga terdiri dari Kepala Puskesmas (Kapus) se-Konawe Utara diterima di Ruang Rapat Hang Nadim Lantai IV Kantor Walikota Batam, Rabu (25/1/2023) pagi.
Kasim Pagala mengungkapkan, belajar ke Batam merupakan arahan langsung Bupati Konut Ruksamin. Bukan tanpa sebab, pesatnya pembangunan Batam,terkhusus sektor kesehatan tersohor hingga ke Konawe Utara.
"Tujuan kami bagaimana melihat langsung tata kelola BLUD Puskesmas Batam sehingga bisa maju. Batam ini ikon, makanya bupati arahkan harus ke sini," ungkap Kasim.
Ia berharap dari kunjungan ini akan didapati berbagai informasi ataupun pengetahuan yang bermanfaat bagi pengembangan BLUD Puskesmas di Konawe Utara.
"Sehingga ilmu itu bisa kami adopsi dan bawa ke Konawe Utara," katanya.
Sementara itu, Sekda Kota Batam Jefridin menyebutkan, Wali Kota Batam Muhammad Rudi menyambut baik kunker ini. Seyogyanya, walikota ingin sekali menerima langsung rombongan namun pada saat yang bersamaan sedang digelar Musrenbang Kelurahan Rempang Cate, Kelurahan Subang Mas dan Keluarahan Air Raja di Galang.
"Untuk itu, beliau mengamanahkan kepada saya untuk menerima bapak ibi sekalian," ucap Jefridin.
Pada kesempatan ini, Sekda memaparkan secara ringkas namun jelas perihal Batam. Kota ini, dibawah kepemimpinan Muhammad Rudi kini sedang gencar dibangun. Hal ini semata-mata untuk memaksimalkan sektor potensial untuk Batam yang semakin maju.
Selain pembangunannya,Jefridin juga mengungkapkan bahwa Batam kerap terlibat dalam kegiatan yang luar biasa.
"Selain menangani kasus Covid Batam sendiri, waktu itu kami juga terlibat dalam penangan Covid pada WNI yang ada di luar negeri dan akan kembali ke daerahnya masing-masing. Ini luar biasa sekali untuk pengalaman kami di Batam," papar dia.
Jefridin juga memaparkan perihal infrastruktur layanan kesehatan. Batam kini memiliki 21 puskesmas. Selain itu, juga ada rumah sakit milik pemerintah yakni RSUD Embung Fatimah dan RSBP Batam.
Kemudian didukung banyak layanan kesehatan milik swasta dari rumah sakit hingga klinik.
"Kami ucapkan selamat menggelar kunker, semoga akan banyak yang bisa didapat dalam kegiatan ini," imbuh dia.
Pada pertemuan ini, juga dibuka sesi dialog. Setelahnya romobongan melakukan kunjungan lapangan yang dipandu langsung jajaran Pemko Batam.(rilis)