Gubernur Kepri Ansar Ahmad Meninjau Jembatan Semala di Natuna, Selasa (10/1)
TRANSKEPRI.COM.NATUNA - Akibat bencana banjir yang melanda Kabupaten Natuna di akhir tahun 2022 lalu, membuat jembatan Semala di Kabupaten Natuna roboh. Akibatnya mobilitas orang, kendaraan dan barang dari kedua sisi jembatan tersebut mengalami kendala.
Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad pun meninjau langsung jembatan tersebut disela kunjungannya ke Kabupaten Natuna, Selasa (10/1/2022). Tidak hanya meninjau, Gubernur juga sudah menganbil langkah-langkah untuk segera memperbaiki jembatan yang menjadi akses vital bagi nasyarakat tersebut.
Dalam kesempatan ini Gubernur tampak bersama Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kepri Gerry Yasid serta sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD).
Keseriusan Gubernur Ansar menanggapi keluhan masyarakat Natuna akibat putusnya jembatan Semala ini ditunjukkan dengan langsung menuju titik jembatan tersebut setelah mendarat di bandar udara (Bandara) Sadjat sebelum melakukan serangkaian agenda kegiatan yang lain.
"Jembatan ini merupakan jalur yang menghubungkan antara dua wilayah. Akses orang, kendaraan, barang dan sebagainya sangat bergantung dengan jembatan ini. Ketika jembatan ini putus otomatis aktivitas mengalami kendala, maka akan berdampak pula pada ekonomi masyarakat," kata Gubernur.
Jembatan Semala sendiri menghubungkan antara Desa Kelarik di Kecamatan Bunguran Utara dengan wilayah Kecamatan Bunguran Batubi di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Jenbatan sepanjang 20 meter tersebut usak akibat banjir yang terjadi pada pertengahan Desember 2022 silam, atau tepatnya Kamis, 15 Desember 2022.
"Kita perbaiki jembatan ini dan kita harap bisa segera selesai secepatbya. Kita sudah minta ke BNPB pusat agar mendanai ini di tahun 2023, melalui dana tanggap daruratnya," kata Gubernur Ansar.
Adapun total biaya yang sudah disiapkan untuk membangun jembatan ini kembali adalah sebesar Ro10 miliar.
"Semmoga saja cepat selesai dikerjakan tahun ini. Lebih cepat lebih baik, anggaran juga sudah disediakan," ujar Ansar.(advertorial)