Wakil Walikota Batam, H Amsakar Achmad
TRANSKEPRI.COM.BATAM- Pemerintah Kota Batam memberikan penghargaan kepada distributor yang ikut berpartisipasi dalam menekan laju inflasi di Batam.
Tahun 2019 lalu inflasi Batam bisa ditekan di angka 1,97 persen. Capaian ini baik karena berada di bawah inflasi nasional di angka 2,72 persen.
Penghargaan diserahkan dalam rapat dan sosialisasi pengendalian inflasi 2020 di Kantor Bank Indonesia Perwakilan Kepulauan Riau (BI Kepri) di Batam Centre, Kamis (20/2).
“Ada 30 distributor bahan pokok yang kita beri penghargaan. Ini bentuk apresiasi kita karena mereka ikut berperan di upaya pengendalian inflasi daerah,” kata Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad.
Kontribusi yang dilakukan distributor ini antara lain ikut dalam kegiatan bazar sembako murah tim pengendali inflasi daerah (TPID). Pada bazar keliling kecamatan ini, distributor menjual langsung kepada masyarakat sehingga harga lebih rendah dari pasar umumnya.
“Malah kemarin dari rencananya 30 titik, karena permintaan warga, jadi dilaksanakan sampai ke 40 titik. Dan mereka mau berpartisipasi. Alhamdulillah sangat menyumbang terhadap upaya kita,” ujarnya.
Selain itu, distributor juga memotong rantai distribusi dengan menjual bahan pokok di Pasar TPID. Pasar yang berlokasi di komplek Grand Niaga Mas Batam Centre ini tempat berkumpulnya para distributor. Masyarakat bisa membeli dengan harga distributor di pasar ini.
“Di 2020 ini diharapkan ada peningkatan capaian. Misal dengan membuat pasar TPID di Tiban dan Sei Beduk. Di dua kecamatan ini ada dibangun pasar kita (pemerintah). Satu saja yang bantu dengan harga murah, bisa buat keseimbangan harga pasar,” paparnya.
Amsakar mengatakan inflasi ini terlihat sederhana. Tapi sebenarnya memiliki pengaruh besar. Apabila inflasi terlalu tinggi, artinya masyarakat tertekan. Tapi bila inflasi rendah, pengusaha yang dalam kondisi tertekan.
“Karena itu perlu dijaga di titik ekuilibrium, titik keseimbangan,” kata Amsakar. (tm/mc)