Pedagang sayur di Tarempa mengeluhkan kapal feri tujuan Batam-Anambas enggan membawa barang dagangan mereka. (foto:transkepri.com)
TRANSKEPRI.COM.ANAMBAS- Pedagang Cabe dan Sayuran di Kota Tarempa merugi, pasalnya sayuran dan cabe milik pedagang ditolak agen untuk diangkut menggunakan kapal Fery Cepat Seven Star.
Tak pelak warga Anambas terancam tidak dapat menikmati pedasnya Cabai dan sayur, karena dipastikan tak terangkutnya sayur dan cabe akan menyebabkan kelangkaan dipasar dan efek dominonya harga akan melonjak secara signifikan.
Hery Fakhrizal Sekretaris DKUMPP KKA mengaku kecewa dengan ditolaknya cabe dan sayur diangkut menggunakan Fery. Padahal hal ini dapat membantu inflasi di daerah
"Alasannya apa sehingga sayur dan cabe gak bisa diangkut, sedang ini merupakan kebutuhan masyarakat,"ujar Hery, Sabtu (17/12/2022).
Apalagi menurut dia, sebagai daerah yang berada di kepulauan baik cabe maupun sayuran harus dipasok dari luar, yakni Tanjung Pinang dan Batam, sedangkan komoditi lokal masih belum dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
Lebih lanjut ungkap dia, dari informasi yang diperoleh pihaknya dari pedagang, biasanya ada pemberitahuan sehari sebelumnya apabila tidak dapat membawa sayuran dan cabe.
"Tadi malam pedagang udah telpon pihak agen, bahkan sudah menimbang barang yang akan dibawa, mungkin ada barang dari Tanjung Pinang, kenapa yang dari Batam gak bisa masuk," sesalnya.
Masih kata Hery, dengan kondisi yang telah memasuki musim Utara, ada beberapa kapal Kargo yang belum berangkat karena cuaca, sehingga Fery cepat menjadi solusi bagi para pedagang.
"Kita memohon pihak terkait untuk memberikan kebijakan untuk menstabilkan harga barang seperti sayuran dan cabe ini, dan Kami Dinas terkait akan berupaya untuk memberikan solusi terbaik bagi para pedagang," tandasnya. (002)