Tambang batu bara meledak
TRANSKEPRI.COM.PADANG- Sembilan orang tewas dalam ledakan lubang tambang batu bara PT Nusa Alam Lestari (NAL), di Kabupaten Sawahlunto, Sumatra Barat (Sumbar). Empat orang pekerja lainnya selamat.
Kepala Seksi Operasional Basarnas Padang, Octavianto mengatakan seluruh korban tewas dan selamat tersebut telah dievakuasi. Sementara satu korban lainnya masih dicari.
"Iya, sejauh ini dugaan banyaknya korban yang tertimbun ledakan 14 orang, satunya masih dicari" ujarnya saat dihubungi CNNIndonesia.com pada Jumat (9/12).
Octavianto menyebut korban yang selamat kini sedang menjalani perawatan intensif di RSUD Sawahlunto.
Menurutnya, ledakan diduga dipicu tingginya kadar gas beracun metana atau hidrokarbon (CH4) di dalam lubang galian batu bara tersebut. Tim SAR pun memakai exhaust fan untuk mengamankan area dari gas beracun tersebut.
"Udara di sekitar area ledakan sangat berbahaya, sehingga dilakukan penjernihan udara terlebih dahulu," katanya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar Rumainur menyebut korban tewas ledakan di lubang tambang batu bara sebanyak enam orang. Sedangkan dua orang pekerja menderita luka bakar.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyebut ledakan tersebut berawal saat para pekerja memulai aktivitas penambangannya sekitar pukul pukul 09.00 WIB.
Kala itu, Kepala Teknik Tambang (KTT) perusahaan terkait mengetahui bahwa lubang mengeluarkan kepulan asap yang diiringi oleh letupan kecil dari dalam lubang tambang.
"Saat para pekerja lubang memulai aktivitas penambangan tambang dalam diketahui oleh KTT PT NAL atas nama Dian Firdaus, lubang mengeluarkan kepulan asap dan diiringi letupan kecil," ucap Dedi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/12). **