Mapolsek dibom
TRANSKEPRI.COM.BANDUNG- Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Suntana menyebut jumlah korban bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat sebanyak 11 orang. Jumlah ini termasuk pelaku yang tewas di lokasi karena ledakan bom.
Menurut Suntana, korban lain adalah 1 orang anggota Polri yang meninggal dunia dan 9 lainnya yang luka-luka.
"Akibat ledakan 11 orang korban, 1 orang meninggal Aipda Sopyan dan 9 kategori luka akibat pecahan (bom) tersebut," kata Suntana di Polsek Astana Anyar, Rabu (7/11).
Suntana juga menyebut di lokasi ditemukan serpihan paku payung yang diduga menjadi salah satu bahan pembuatan bom.
Bom bunuh diri meledak di Polsek Astana Anyar, Rabu pagi. Pelaku sempat mengacungkan senjata tajam dan menerobos apel petugas sebelum bom meledak.
Pelaku turut tewas karena ledakan bom yang dibawanya. Satu bom tidak meledak dan sudah dimusnahkan oleh petugas.
Belum diketahui motif pelaku meledakkan bom bunuh diri tersebut. Polisi juga belum memastikan keterkaitan pelaku dengan jaringan terorisme di Indonesia.
Identifikasi sementara polisi membawa sepeda motor dengan pelat nomor dari Solo. Di motor pelaku juga tertempel kertas bertuliskan soal kecaman terhadap KUHP. **