TRANSKEPRI.COM. ANAMBAS - Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang beroperasi di Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) bersama SKK Migas Perwakilan Sumatera bagian Utara (Sumbagut) menyelenggarakan diskusi industri hulu migas pada Kamis (17/11) di Batam. Kegiatan ini bekerjasama dengan Sekolah Jurnalistik Media Indonesia dengan topik ‘Wartawan adalah Kreator’.
Kegiatan yang melibatkan Medco E&P Natuna Ltd., Harbour Energy, Star Energy (Kakap) Ltd. dan KUFPEC Indonesia (Anambas) B.V. bersama para wartawan KKA membahas profesi wartawan sebagai content creator yang dapat mendukung kemajuan daerah dan industri hulu migas.
Acara dihadiri oleh Kepala Departemen Humas SKK Migas Sumbagut Yanin Kholison dan jajaran serta perwakilan manajemen KKKS. Sebagai narasumber hadir Ketua Asosiasi Konten Kreator Indonesia Denny Batubara serta Pimpinan Redaksi Harian Media Indonesia Ade Alawi yang memberikan materi tentang content creator dengan basis jurnalistik.
Sr. Manager Communication Leony Lervyn mewakili KKKS mengatakan, SKK Migas dan KKKS menyadari pentingnya profesi jurnalis mengikuti perkembangan dunia komunikasi dan publikasi. “Kami berharap rekan-rekan wartawan di KKA bisa mendapatkan ide dan mengangkat isu menarik daerahnya, baik sebagai wartawan maupun content creator,” ujar Leony
Sementara Kepala Departemen Humas SKK Migas Sumbagut Yanin Kholison menyampaikan pentingnya menjalin silaturahim dengan media massa disamping terus memberikan informasi industri hulu migas. “KKKS dalam menjalankan tugas memenuhi kebutuhan energi, juga perlu terus menjaga hubungan baik dengan pemangku kepentingan, termasuk wartawan,” ujarnya.
Untuk tahun 2022 sendiri, untuk Wilayah Kepulauan Riau jumlah pengeboran mencapai 16 sumur dimana semuanya berada di wilayah Offshore. Wilayah Kepulauan Riau mempunyai peran strategis dalam keberlangsungan kegiatan hulu migas di Indonesia. Beberapa Project Hulu Migas Fabrikasi nya berada di Kepulauan Riau baik di Bintan maupun Batam. Project – Project tersebut antara lain Project Bronang dan Forel, project Hiu Phase 2, Project Belida Extention dan beberapa Project lainnya yang merupakan project utama di indonesia. Untuk Capaian Hulu Migas sendiri, pada quartal 3 tahun 2022 Reserve Replacement Ratio saat ini mencapai 97.5 %, Lifting Minyak mencapai 610,1 ribu BOPD, Pendapatan Negara mencapai US$ 13.95 milyar atau 140% dari target Pemerintah.
Capaian tersebut merupakan rangkaian dari upaya-upaya pengelolaan sumber daya alam minyak dan gas bumi milik negara yang dapat memberikan manfaat dan penerimaan yang maksimal bagi negara untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. (*)