TRANSKEPRI.COM.BATAM- Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad mendampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto beserta Duta Besar Amerika Sun Y. Kim dan Kanada Untuk Indonesia Nadia Burger melakukan kunjungan kerja di Kota Batam, Jumat (04/11). Dalam kunjungan kerja ini, Menko Airlangga beserta Para Dubes berkesempatan untuk meninjau KEK Batam Aero Technic (BAT) dan KEK Nongsa Digital Park (NDP) serta PT. Sat Nusa Persada.
Hadir juga dalam kesempatan ini Walikota Batam M Rudi. Adapun dari jajaran rombongan Menko Perekonomian tampak ikut serta Dubes RI Singapura Suryopratomo serta SesMenko Perekomonian Susiwijono Moegiarso.
Pada kunjungan ke Batam Aero Technic (BAT) rombongan meninjau kegiatan Maintenance, Repair dan Overhaul di hanggar Lion Air, kemudian dilanjutkan ke Nongsa Digital Park yang merupakan kawasan yang dikembangkan untuk berbagai kegiatan yang antara lain mencakup Riset, Ekonomi Digital, dan Pengembangan Teknologi serta Pariwisata, Pendidikan, dan Industri Kreatif.
Kunjungan rombongan diakhiri ke PT. Sat Nusa persada Dirut PT Sat Nusapersada yang merupakan salah satuprodusen smartphone terbesar di Indonesia. Hingga saat ini, PT Sat telah memproduksi berbagai merek smartphone seperti Asus, Xiaomi, Huawei, Honor, dan Nokia.
Adapun dalam pers conference setelah peninjauan Menko Perekonomian Airlangga mengatakan bahwa telah banyak progress dari BAT serta terlihat juga kapasitas maintenance turut meningkat.
"Ke depan, berdasarkan laporan kita membutuhkan kerjasama dengan investor terkait engine maintenance karena kapasitasnya sangat tinggi. Saat ini BAT memiliki 600 engine sekarang engine tersebut di repair di singapura, China serta di beberapa negara Eropa," jelasnya.
Kemudian untuk Nongsa Digital Park juga telah banyak perkembangan diantaranya sudah ada persiapan pembangunan data center yang telah ada beberapa ninvestor yang tertarik serta NPM juga terus berkomitmen melahirkan digital talent di wilayah ini dengan pembukaan kampus merdeka yang pembelajaran seputar hybrid, cloud academy serta AI. Begitu juga dengan PT. Sat Nusa persada yang merupakan salah satu perusahaan produsen smart phone terbesar, kita terus dukung agar menjadi perusahaan bisa bersaing di kancah internasional.
"Bersama BP Batam dan Pemprov Kepri kita terus dorong investor untuk berinvestasi disini karena kita punya berbagai kelebihan yang bisa kita tunjukan mulai dari talenta lokal, lokasi yang strategis, sumber daya energi yang mencukupi serta berbagai fasilitas lainnya. Oleh karena itu menjelang pertemuan G-20 di bali kita ajak Dubes Amerika dan Kanada kesini untuk melihat peluang kerjasama yang baru," tutupnya.(r)