TRANSKEPRI.COM.BATAM- Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) daerah-daerah di Kepri terus berupaya meningkatkan percepatan akses keuangan bagi masyarakat. Sebagaimana tujuannya, tim ini dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kepulauan Riau Rony Ukurta menyampaikan, tim yang terdiri dari pemerintah daerah, OJK, Bank Indonesia dan instansi lain terkait ini, diantaranya sedang fokus pada dua program yakni Agen Laku Pandai dan Simpel (Simpanan Pelajar).
“Agen Laku Pandai hadir agar bagaimana layanan keuangan terjangkau hingga daerah terluar tanpa harus membangun kantor di tempat tersebut,” kata saat diskusi dengan media di Hotel Santika Batam, Selasa (11/10) siang.
Dalam praktiknya, masyakarat dilibatkan sebagai agen bank sesuai dengan kriteria yang berlaku. Agen akan dibekali aplikasi sehingga masyarakat setempat bisa menabung hingga tarik tunai. “Bank tidak membangun kantor di sana, karena membangun kantor tentu saja butuh investasi yang besar,” ujarnya.
Kini agen laku pandai di Kepri hingga September 2022 mencapai 9.835 agen. Dari jumlah tersebut yang trrbanyak yakni di Kota Batam terdiri dari 6.055 agen.
Selain melalui Agen Laku Pandai, TPKAD juga mendorong program Simpanan Pelajar (Simpel). Kesadaran menabung dipupuk sejak dini. Buah dari program ini cukup berhasil, kini pada triwulan keda tahin 2022 sudan ada 243.724 rekening pelajar dennen nominal mencapai Rp46,3 miliar.
“Angka ini memang turun dibanding triwulan I, tapi tidak terlalu signifikan. Ini kami kira karena mesih ajaran baru dan kami harapkan akan tumbuh kembali,” imbuhnya.
Menurutnya, TPKAD memastikan akan terus hadir menstimulus serta memastikan budaya investasi dan menabung tercipta di kalangan anak muda. Hal ini, kata Rony, juga telah disambut baik oleh kepala daerah dengan menerbitkan surat edaran.
“Salah satu yang kami harapkan, disiapkan mobil kas keliling yang akan ke sekolah,” ujar dia.(r)