Mobil Rusak Diduga karena BBM Bercampur Air, Polda Kepri Lakukan Pemeriksaan

Selasa, 11 Oktober 2022

SPBU Bengkonglaut, tempat pengisian BBM yang ditengarai bercampur air

TRANSKEPRI.COM.BATAM- Polda Kepulauan Riau mendalami informasi adanya mobil yang mogok usai mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax Ron 92 di SPBU, Bengkong Laut, Bengkong, Batam, Kepri. Mobil itu mogok diduga usai mengisi Pertamax yang bercampur air.

"Masih proses lidik (selidiki). Kami sudah konfirmasi ke pemilik mobil yang diduga mengisi BBM Pertamax campur air. Untuk mengetahui kronologi kejadiannya," Kata Kasubdit I Ditreskrimsus Polda Kepri, Kompol Farouk Oktara, Senin (10/10/2022).

Farouk menerangkan pihaknya akan melakukan pengecekan bersama Pertamina ke SPBU Bengkong Laut. Hal itu untuk memastikan keluhan pemilik mobil Toyota Rush.

"Rencananya kami akan cek bersama Pertamina besok. Kami juga akan lidik SPBU-nya. Versi Pertamina mereka sudah kroscek ke sana pompa nosel tidak ada masalah. Tapi kami masih kroscek. Nanti perkembangan akan kami sampaikan," tambahnya.

Sebelumnya, pemilik mobil Toyota Rush Agus Sapriatman mengaku usai mengisi BBM Pertamax di SPBU Bengkong Laut mobilnya mogok. Hal itu terjadi setelah dua kilometer ia meninggalkan SPBU itu.

"Kejadiannya kemarin Sabtu (8/10) saat itu saya cek bensin sudah mau habis. Akhirnya saya memutuskan untuk mengisi Pertamax di SPBU Bengkong Laut. Usai jalan sekitar 2 kilometer mobil saya tiba-tiba mogok," kata Agus Minggu (9/10) lalu.

Agus menyebutkan dirinya mengisi Pertamax di SPBU Bengkong Laut sebanyak 27,586 liter seharga Rp 400 ribu. Ia mengisi bahan bakar sekitar pukul 16.56 WIB.

Saat mobil Toyota Rush itu dibawa ke bengkel Resmi Toyota Batu Ampar, mekanik menemukan adanya campuran air dalam bahan bakar. Agus kemudian mengkonfirmasi kejadian yang dialaminya ke SPBU tersebut.

Untuk menyelidiki kasus tersebut, pihak SPBU Bengkong Laut menghentikan sementara penjualan BBM jenis Pertamax Ron 92. SPBU juga berjanji akan melakukan investigasi atas keluhan pemilik mobil..**