Ilustrasi: Penghuni Panti Jompo
TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Panti jompo di Taiwan menuai kecaman karena mengundang penari erotis untuk menghibur para lansia. Pihak panti pun minta maaf atas insiden tersebut.
Peristiwa itu terjadi di Taoyuan Veterans Home, panti jompo yang menjadi rumah para veteran perang. Untuk merayakan Festival Musim Gugur sekaligus memberi semangat bagi penghuninya, mereka menyewa penari striptis.
Dalam video yang diunggah di media sosial dan jadi viral, tampak penari tersebut memakai lingerie warna hitam dengan aksen bordiran bunga. Dia menampilkan berbagai tarian seksi di depan lansia yang sebagian besar menggunakan kursi roda.
Sejumlah perawat terlihat mengabadikan momen langka itu. Beberapa lansia juga tampak bertepuk tangan dan tertawa.
Dalam beberapa tangkapan layar video, para lansia tersebut diperbolehkan menyentuh tubuh penari. Bahkan ada yang menjamah area payudara penari wanita dengan rambut dikuncir tinggi itu.
Sang penari pun tampak tak keberatan, ia justru tertawa ketika area intimnya itu disentuh. Tarian seksi itu diakhiri dengan penari yang mendaratkan kecupan di dahi salah satu penghuni panti jompo.
Setelah viral, banyak netizen mengecam video dan acara tersebut. Mereka menilai hal itu tidak pantas dilakukan terhadap lansia, meskipun mereka tampak menikmatinya. Terlebih lagi, para lansia ini adalah veteran perang yang sudah berjuang membela negara.
"Benar-benar deh! Kenapa mereka berpikir kalau sesuatu seperti ini dirasa pantas untuk setiap penonton?" kritik netizen.
"Ini bodoh dan konyol. Kenapa tidak memperlakukan mereka dengan baik dan bermartabat, dengan terhormat dan penghargaan," kecam netizen lainnya.
Pihak panti akhirnya minta maaf secara tertulis atas kejadian tersebut. Mereka menyatakan tidak bermaksud buruk dan hanya mencari cara untuk menghibur para penguni panti.
"Maksud dari acara itu adalah menghibur para penghuni dan membuat mereka bahagia. Kami sangat minta maaf jika ada pihak yang merasa terganggu," tulis Taoyuan Veterans Home, seperti dilansir LAD Bible.
Juru bicara panti jompo mengakui bahwa beberapa gerakan yang ditampilkan penari striptis itu terlalu antusias dan vulgar. Mereka berjanji akan lebih berhati-hati jika ingin mengadakan acara lagi ke depannya. (tm)