TRANSKEPRI.COM.NATUNA-Sebagai upaya pengendalian inflasi bahan pangan di daerah perbatasan, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) menggelar Bazar Pangan Murah di Pantai Piwang, Ranai, Natuna pada Minggu (28/8). Bazar Pangan Murah di Natuna dibuka oleh Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad melalui video konferensi dan dihadiri langsung Wakil Bupati Natuna Rhodial Huda.
Dalam keterangannya, Gubernur Ansar mengatakan salah satu penyebab utama inflasi bahan pangan di Kepri adalah mahalnya biaya distribusi karena Kepri didominasi lautan dengan bentangan wilayah yang luas. Terutama jika menjangkau kabupaten terluar seperti Ntuna dan Kepulauan Anambas.
Karena itulah Pemerintah Provinsi Kepri berinisiatif mengirimkan langsung bahan pangan ke Natuna dengan mensubsidi transportasi sehingga harga bahan pangan yang disediakan bisa di bawah harga pasar.
"Bazar pangan dilakukan dalam mengantisipasi harga bahan pokok dibeberapa kab/kota yang menjadi titik rawan kenaikan harga, hal ini akan dapat mempengaruhi fluktuasi harga yang akan menjadi beban masyarakat," kata Gubernur Ansar.
Dalam menggelar bazar pangan ini, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Kesehatan Hewan (KP2KH) bekerja sama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang terdiri Badan Pangan Nasional, Bank Indonesia Perwakilan Kepri, Bulog, BPTP, Disperindag Kepri, PT Pembangunan Kepri, Dishub Kepri, dan juga menggandeng ASDP Batam untuk mengangkut bahan pangan dengan Cold Strorage Mobile mengunakan kapal roro sejak Kamis (25/08). Selain itu, Pemkab Natuna juga dilibatkan dalam salah satu program extra effort Badan Pangan Nasional ini.
Dari data yang diperoleh, bazar pangan di Natuna menyediakan berbagai bahan pangan pokok yang dijual di bawah harga pasar mulai dari bawang merah India, bawang merah Jawa, bawang putih, kentang, cabe kering, telur, dan minyak goreng curah.
Bazar pangan tersebut menyediakan 50 kg bawang merah Jawa yang dijual Rp 26.000 per kg, jauh di bawah harga pasar yang berkisar Rp 42.000 per kg. Juga bawang putih dengan total 60 kg dijual dengan harga Rp 22.000 per kg, di bawah harga pasar yang berkisar Rp 28.667 per kg. Sedangkan minyak goreng curah yang disediakan sebanyak 500 liter yang dijual Rp 12.000 per liternya.
"Pak Gubernur memang sangat konsen dengan fluktuasi harga pangan di Kepri, Pemprov Kepri selalu berupaya membantu masyarakat untuk menjangkau bahan pangan dengan harga murah melalui bazar seperti ini," kata Rika Azmi, Kepala Dinas KP2KH Kepri.
Sebelumnya, TPID Kepri juga sukses menggelar Bazar Pangan Murah di Kota Tanjungpinang selama dua hari, 20 hingga 21 Agustus 2022 yang lalu. (r)