Bupati Karimun, Aunur Rafiq bersama tokoh masyarakat Karimun
TRANSKEPRI.COM.KARIMUN- Bupati Karimun H Aunur Rafiq bersama Forum Komunikasi pimpinan daerah (FKPD) serta tokoh agama, tokoh masyarakat sepakat menyampaikan bahwa Karimun adalah daerah yang toleran dan memberikan kebebasan kepada setiap penganut agama menjalankan ibadah.
" Karimun adalah daerah yang toleran. Semua masyarakat hidup penuh dengan kedamaian dan kebersamaan. Semua agama bebas menjalankan ibadah sesuai agama yang dianut," ujar Bupati Karimun, saat menyampaikan pernyataan bersama tokoh agama, tokoh masyarakat, Kamis (13/02/10) di halaman kediaman Bupati.
Pada kesempatan itu, perwakilan umat Katolik Karimun juga menyampaikan bahwa mereka merasa aman tinggal di Karimun dan tidak ada intimadasi yang dilakukan pihak manapun.
" Kami warga Katolik di Karimun merasa nyaman tinggal di Karimun. Kami hidup dengan damai, tidak ada intimidasi dalam menjalankan ibadah disini," ujar Juliana perwakilan dari umat Katolik Karimun.
Pada kesempatan itu turut hadir Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim, Kapolres Karimun AKBP Yos Guntur, Danlanal TBK Letkol Laut (P) M Kartono, Dandim 0317/TBK, Letkol (Inf) Dani.
Kabupaten Karimun sebelumnya mendapat sorotan oleh Presiden Jokowi, terkait adanya aksi penolakan renovasi Gereja Katolik Paroki Santo Joseph.
Presiden Jokowi meminta para menterinya turun tangan menyelesaikan persoalan itu. Kasus penolakan itu mencuat kala terjadi aksi demo di Gereja Katolik Paroki Santo Joseph pada 6 Februari 2020. (009)