TRANSKEPRI.COM.BATAM - Pemerintah Kota (Pemko) Batam meyambut baik digelarnya Pekan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Nasional (PQN) oleh Bank Indonesia (BI).
Pekan QRIS Nasional merupakan kegiatan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait penggunaan sistem pembayaran non-tunai berbasis QRIS. Teknologi ini dapat menerima pembayaran dari berbagai aplikasi pembayaran hanya dengan memindai (scan) QR Code pada merchant sehingga proses transaksi menjadi lebih cepat, mudah, serta terjaga keamanannya.
Apresiasi disampaikan Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Batam Jefridin Hamid yang mewakili Wali Kota Batam ketika menghadiri Pekan QRIS Nasional Tahun 2022 di One Batam Mal, Sabtu (20/8).
Dikatakan Jefridin, Pemko Batam mendukung event ini dapat semakin memperkenalkan QRIS sebagai sistem pembayaran berbasis digital sekaligus mendorong masyarakat untuk menggunakan sistem digitalisasi dalam bertransaksi di Kota Batam.
"Kita berharap pelaku usaha dan masyarakat Batam dapat mengunakan QRIS dalam melakukan transaksi jual beli," harapannya.
Selanjutnya Jefridin menjelaskan Batam merupakan salah satu dari kabupaten/kota yang berbatasan langsung dengan negara maju seperti Singapura. "Maka seluruh kegiatan Kota Batam harus mengikuti kemajuan zaman termasuk digitalisasi dalam proses transaksi," katanya.
Pelaku usaha di Kota Batam harus menerima dan beradaptasi dengan digitalisasi dan teknologi, sehingga tidak akan tertinggal dan tergerus oleh perubahan zaman.
"Siapa pun yang tidak mampu beradaptasi, maka harus bersiap diri untuk tertinggal," ujarnya.
Sejak 2016, Pemko Batam telah menerapkan transaksi non tunai untuk seluruh transaksi atas pendapatan dan belanja daerah yang bekerjasama dengan Bank Riau.
Sebagaimana diketahui kata Jefridin bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Pertumbuhan Ekonomi Batam tahun 2021 adalah sebesar 4,75% (yoy). Pertumbuhan ekonomi Batam melampaui nasional dan merupakan yang tertinggi di Kepri.
"Melalui kehadiran QRIS merupakan salah satu upaya untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia khususnya Kota Batam," ungkapnya.
Sebagai informasi, per 1 Juli 2022, jumlah merchant QRIS di Kepulauan Riau mencapai 394.632.
Jumlah tersebut tumbuh 464 persen dibanding bulan Juli 2021, atau meningkat sebesar empat kali lipat, bahkan 90 persen merchant QRIS merupakan pelaku usaha yang berlokasi di Kota Batam dengan jumlah sebesar 355.053 merchant.
Diakhir acara Pekan QRIS Nasional Deputi Perwakilan Bank Indonesia Kepri, Adidoyo Prakoso, bersama Sekdako Batam Jefridin Hamid, Direktur Utama One Batam Mall, Hendrik, PT. Astar Riau Developer, Sugeng, PT. Penguin Pembanguan Nusa Induk, Rasyi dan Management Pasar Buja Bahari bersama-sama menekan tombol yang menandakan
peluncurakan pasar dan pusat perbelanjaan SIAP QRIS Kota Batam yaitu Pasar Mitra Raya I, Pasar Puja Bahari, Pasar Penuin, dan One Batam Mal.(r)