TRANSKEPRI.COM.TANJUNGPINANG- Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau Hj. Marlin Agustina hadir dan menyaksikan secara virtual Pidato Presiden RI Joko Widodo dalam rangka Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI dari Gedung Daerah, Tanjungpinang, Selasa (16/08).
Tepat pukul 09.35 WIB pembukaan Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI dilakukan oleh Ketua MPR Bambang Susatyo. Agenda utama Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI adalah untuk mendengarkan pidato kenegaraan dari Ketua MPR, Ketua DPR, Ketua DPD dan Presiden menyambut hari ulang tahun ke-77 kemerdekaan RI.
Turut hadir dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI diantaranya adalah Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, Mantan Wakil Presiden Tri Sutrisno, Hamzah Has, Jusuf Kalla, Boediono. Hadir juga seluruh pimpinan lembaga negara dan pimpinan partai politik. Termasuk duta-duta besar dari negara sahabat.
Presiden Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo tampak mengenakan busana adat daerah yaitu Baju Paksian asal Provinsi Bangka Belitung. Sementara Wakil Presiden Maruf Amin yang didampingi Ibu Wury Maruf Amin tampak mengenakan busana adat khas Solo.
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menyampaikan sejumlah isu dibahas mulai dari krisis global, kasus korupsi, pembangunan IKN hingga sektor ekonomi. Disaat dunia baru saja memulihkan dari pandemi Covid-19, dunia kembali dihadapi dengan polemik perang Rusia dan Ukraina yang menyebabkan pasokan energi dan pangan dunia menjadi terganggu.
Dirinya mengatakan ujian yang melanda dunia ini tidak mudah. Dia meminta semua pihak untuk waspada.
"Ujian ini tidak mudah bagi dunia dan juga tidak mudah bagi Indonesia. Semua ini harus kita hadapi dengan kehati-hatian dan dengan kewaspadaan," imbuh Presiden Jokowi.
Meskipun demikian, Presiden Jokowi bersyukur bahwa Indonesia termasuk negara yang mampu mengatasi krisis global. Selain itu, Indonesia mampu mengendalikan COVID-19, termasuk lima besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia, dengan 432 juta dosis vaksin telah disuntikkan.
"Inflasi juga berhasil dikendalikan di kisaran 4,9 persen. Angka ini jauh di bawah rata-rata inflasi ASEAN yang berada di sekitar 7 persen. Jauh di bawah inflasi negara-negara maju yang berada di sekitar 9 persen," tambah Presiden Jokowi.
Selain itu, ekonomi berhasil tumbuh positif di 5,44 persen pada kuartal II tahun 2022. Neraca perdagangan juga surplus selama 27 bulan berturut-turut, dan di semester I tahun 2022 ini surplusnya sekitar Rp 364 triliun. Capaian tersebut patut kita syukuri. Fundamental ekonomi Indonesia tetap sangat baik di tengah perekonomian dunia yang sedang bergolak.
"Di satu sisi, kita memang harus tetap waspada dan harus tetap hati-hati. Namun di sisi lain, agenda-agenda besar bangsa harus kita lanjutkan untuk meraih Indonesia Maju," kata Presiden Jokowi.
Tampak ikut mendampingi Gubernur Ansar yaitu Sekretaris Daerah Kepulauan Riau Adi Prihantara, Asisten I Raja Heri Mokhrizal, Asisten II Luki Zaiman, Plt. Asisten III Misbardi, Staf Ahli Bidang Pemerintah dan Hukum Muhammad Dali, Staf Ahli Bidang Kesra Mahadi Rahman, dan Tim Percepatan Pembangunan Sarafuddin Aluan dan Suyono Saeran. (r)