TRANSKEPRI.COM.BATAM - Pawai Pembangunan (Pawai Kendaraan Hias dan Pawai Budaya) rangkaian Peringatan HUT RI Ke-77 Tingkat Kota Batam berlangsung meriah di Dataran Engku Hamidah, Minggu (14/8) pagi. Adapun temanya adalah 'Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat'.
Wali Kota Batam Muhammad Rudi dan Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad hadir dalam kegiatan tersebut. Sementara itu, pawai dilepas oleh Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina Rudi. Juga dihadiri Forkompinda Kota Batam.
Dalam sambutannya, Rudi mengajak kepada semua pihak untuk mengisi kemerdekaan dengan menyukseskan pembangunan. Menurutnya, kemerdekaan sebagai hasil perjuangan para pahlawan harus diisi dengan pembangunan yang baik.
"Dalam mengisi kemerdekaan saya titip kepada kita semua. Pembangunan ekonomi menjadi nomor satu sehingga Batam dan Indonesia semakin hebat," ajaknya.
Pada kesempatan tersebut, Rudi juga mengingatkan perihal agenda penanaman Jati Emas dari Flyover Simpang Jam ke arah Bandara Hang Nadim, sebanyak 12 ribu pohon. Seiring pengembangan jalan tersebut hingga lima lajur setiap jalurnya.
"Maka tanggal 24 saya undang bapak ibu semua ikut serta, pukul 09.00 WIB," ujarnya.
Rudi juga Forkompinda yang hadir juga merasa istimewa atas kehadiran tamu dari timur, yakni Bupati Jayapura Mathius Awoitauw. Pawai tersebut begitu meriah karena diisi penampilan ragam budaya dari berbagai daerah Indonesia. Juga, turut dimeriahkan artis jebolan Bintang Pantura, Anna Zivana.
"Batam ini miniatur Indonesia, inilah Batam dan Kepri ini. Jika semua ini bersatu pembangunan dalam rangka mengisi kemerdekaan akan mudah," ucapnya.
Senada dengan yang disampaikan Rudi, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengatakan, semaraknya kegiatan ini merupakan bentuk kebersamaan dan respon dari seluruh elemen masyarakat.
"Ini menandakan masyarakat kita, merasa Batam adalah rumah bersama untuk dibangun bersama," katanya.
Menurutnya, keberagaman menjadi modal yang kuat mewujudkan pembangunan yang lebih maju lagi. Dalam kesempatan HUT Ke-77 Kemerdekaan RI, Amsakar mengajak semua pihak untuk andil memberikan karya terbaik bagi bangsa dan negara.
"Heterogenitas dan multikulturalisme kalau dikelola dengan baik penuh kesadaran akan menjadi kekuatan. Dan ini berjalan dengan baik di Batam," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Yusfa Hendri dalam laporannya mengatakan pawai ini terselenggara guna meningkatkan rasa cinta tanah air dan wujud sukacita akan kemerdekaan Republik Indonesia.
Tidak hanya diikuti seluruh paguyuban dari seluruh Indonesia yang ada di Kepri. Pawai ini juga diikuti perwakilan Forkompinda, Ormas, Dekranasda, Organisasi wanita, OPD dan lain sebagainya.
"Peserta pawai sebanyak 7.616 orang, tapi melihat antisia hari ini kai rasa lebih. Juga diikuti, 120 kendaraan dari Forkompinda, OPD, Kecamatan, hingga kelurahan dan berbagai pihak," katanya.(r)