Walikota Batam H.M Rudi
TRANSKEPRI.COM.BATAM - Walikota yang juga sebagai Kepala BP Batam Muhammad Rudi memberikan pemaparan tentang strategi pembangunan kepada rombongan peserta Diklatpim II Provinsi Jawa Timur di Hotel Swisbell Harbour Bay, Senin (2/8/2022) malam. Dia juga menegaskan bahwa di tengah situasi pandemi Batam tetap membangun sehingga mampu meraih pertumbuhan ekonomi diatas rata-rata nasional.
Ada 78 pejabat yang ikut dalam rombongan Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) Diklatpim II Angkatan XII Tahun 2022, terdiri dari 30 pejabat eselon 2 di Pemerintah Kabupaten/Kota se jawa timur serta 48 pejabat dari berbagai wilayah di Indonesia.
Turut hadir juga 4 pejabat Eselon II dari Pemerintah Kota Batam, yaitu Kepala Bapelitbangda Dahlina Nopilawati, Kadisperindag Gustian Riau, Kadisparbud Ardi Winata dan Kasatpol PP Reza Ghadafi
Kegiatan ini digelar oleh Badan Kepegawaian dan Pelatihan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Jawa Timur. Mereka akan melakukan studi dengan mengunjungi sejumlah instansi di Batam dan Provinsi Kepri mulai Senin hingga Jumat (5/8/2022).
"Jika Surabaya mengalami perubahan besar saat Bu Risma menjabat Walikota. Batam juga melakukan perubahan besar dengan terus membangun infrastruktur, agar ekonomi tetap tumbuh. Bahkan saat Covid, ekonomi Batam tetap tumbuh diatas rata-rata Provinsi Kepri dan nasional," ungkap Walikota.
Menurutnya, momentum paling strategis dalam pembangunan Batam itu adalah dengan disatukannya komando kepemimpinan Pemko dan BP Batam. Sinergi dua lembaga ini membuat keputusan-keputusan strategis dalam pembangunan dapat dibuat tanpa hambatan.
Rudi mencontohkan dalam pengelolaan Bandara Hang Nadim yang dapat diserahkan ke pihak swasta dengan pemasukan yang jelas ke pemerintah.
"Dengan diserahkan kepada konsorsium dimana di dalamnya ada Incheon dari Korea Selatan, maka diharapkan Bandara Hang Nadim menjadi Bandara dengan pelayanan paling moderen di Indonesia. Pemasukan ke pemerintah juga lebih besar. Nantinya rute penerbangan domestik perbanyak dan juga dibuka sejumlah rute internasional. Kita targetkan bisa sampai 40 juta sampai 50 juta penumpang per tahun," papar Walikota disambut aplaus peserta.
Disampaikan juga mengenai pembangunan infrastruktur jalan yang semakin mempermudah akses hampir ke seluruh kawasan di Kota Batam. Juga upaya pengembangan Pelabuhan Batuampar menjadi pelabuhan peti kemas dengan daya tampung lebih luas dan peralatan yang lebih moderen.
Tak hanya itu, ada juga pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan internasional di Sekupang. Dengan kehadiran rumah sakit berskala internasional dan tenaga medis mancanegara diharapkan mampu memenuhi kebutuhan berobat warga RI yang selama ini ke Singapura dan Malaysia.
Walikota juga menggariskan satu hal yang mungkin dapat menjadi pelajaran bagi peserta. Dimana dalam pembangunan dilakukan pihaknya dapat meminimalisir gejolak sosial yang muncul."Kita bersyukur karena pembangunan yang dilakukan sangat didukung oleh masyarakat karena pembangunan itu untuk masyarakat,* tambah dia.
Selain pemaparan dari Wali Kota Batam, para peserta VKN juga disuguhi berbagai hal menarik di Kota Batam. Antara lain, penampilan fashion show batik Batam binaan Ketua Dekranasda Kota Batam, Marlin Agustina Rudi yang juga adalah Wakil Gubernur (Wagub) Kepri.
Sementara itu Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai mengucapkan terima kasih atas sambutan Walikota Batam. Dirinya juga terkesan dengan pembangunan Masjid Tanjak di kawasan Bandara Hang Nadim.
"Kita merasakan kesan positif saat mampir ke Masjid Tanjak yang sangat bagus. Kami harapkan peserta bisa mendapatkan hal-hal baru, ide-ide baru dengan mempelajari fenomena pesatnya pembangunan Kota Batam," ungkapnya.(r)