Dr Fadlan SH, MH
TRANSKEPRI.COM.BATAM- Zulkifli Hasan akhirnya terpilih untuk kali kedua menjadi Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2020-2025 berdasarkan pemilihan dalam Kongres V PAN yang digelar di Kendari, Selasa (11/2/20).
Zulkifli Hasan memenangi kompetisi melawan dua pesaingnya, yaitu Mulfachri Harahap dan Dradjad Wibowo.
Sementara politisi PAN asal Kepri, Asman Abnur sesaat sebelum pemilihan menyatakan mundur dari pencalonan dan memberikan dukungannya kepada sang petahana, Zulkifli Hasan.
Menurut Dosen Pasca Sarjana Universitas Batam (Uniba), Dr Fadlan, mundurnya Asman dari calon Ketua Umum PAN, merupakan langkah cerdas. Sekalipun dengan langkah tersebut membuat kecewa para simpatisan mantan MenPAN RB ini.
" Menurut saya, sikap mundur yang diambil Asman adalah langkah cerdas. Karena, jika Asman memaksakan diri maju. Bisa saja yang menjadi Ketua Umum PAN, bukan Zulkifli Hasan, atau bukan juga Asman. Dan Asman sudah mempertimbangkan semua ini," ujar Fadlan.
Sehingga kata Fadlan, dengan pengunduran dirinya sekaligus memberikan dukungan sepenuhnya kepada Zulkifli Hasan, membuat Asman yang selama ini juga dikenal sebagai gerbong Zulkifli Hasan, akan selalu mendapat tempat di hati sang Ketua Umum.
" Asman akan mendapat tempat terhormat di Partai PAN dan Asman akan jadi orang kedua berpengaruh setelah Zulkifli Hasan. Artinya apa, Asman memang sudah dipersiapkan Zulkifli Hasan menjadi penerusnya jika terjadi sesuatu menimpa dirinya.
Apalagi kita tahu kata Fadlan yang juga menjabat Wakil Ketua KADIN Batam bidang Hukum, saat ini Zulkifli Hasan tengah berurusan dengan KPK, terkait alih fungsi hutan di Riau yang telah menjerat mantan Gubernur Riau Annas Makmun.
Artinya apa tambah Fadlan, jika Zulkifli Hasan benar- benar terjerat dan bernasib sama dengan Annas Makmun, maka Asman akan melenggang menjadi Ketua Umum PAN.
" Asman akan menjadi kandidat terkuat menjadi Ketum PAN, jika Zulkifli mengikuti jejak Annas Makmun. Jadi langkah Asman mengundurkan diri, jelas suatu langkah cerdas," terang Fadlan. (tm)