TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menyebut saat ini suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) berada dalam level yang rendah.
Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini mengungkapkan rendahnya bunga KPR ini bisa membant masyarakat untuk memiliki rumah impian.
"Suku bunga KPR sekarang di level rendah dan mampu membantu masyarakat untuk membeli rumah tinggal mereka," kata dia dalam konferensi pers, Jumat (29/7/2022).
Dari data suku bunga dasar kredit (SBDK) BNI tercatat bunga KPR sebesar 7,25%. Sekadar informasi SBDK adalah bunga dasar yang digunakan untuk penetapan bunga kredit yang dikenakan oleh bank kepada nasabah.
Jadi jangan heran dan bingung, jika bunga kredit yang sudah sampai ke nasabah belum tentu sama alias berbeda dengan SBDK yang dicantumkan bank.
Karena memang, SBDK belum memperhitungkan komponen estimasi premi risiko yang besarnya tergantung dari penilaian bank terhadap risiko masing-masing debitur atau kelompok debitur.
Sebelumnya BNI juga mempermudah calon nasabah yang ingin mengaukan KPR. Hanya dengan mengakses E-Form pada website www.bni.co.id atau melalui aplikasi BNI Mobile Banking, BNI Griya siap diajukan. Pengisian aplikasi online juga sangat mudah dan singkat, dimana dokumen pribadi seperti KTP dan NPWP dapat di upload melalui E-Form.
Lebih jauh Novita mengatakan, harga saham BBNI ditutup pada harga Rp 7.850 pada 30 Juni 2022 atau meningkat 69,5% dibanding setahun sebelumnya. Dengan kapitalisasi pasar Rp 146,4 triliun, BBNI tetap menjadi pilihan utama investor
(dtc)