Ferry Cepat Putri Aggreni Bakal Kembali Layani Warga Anambas
Ferry Putri Anggreni segera layari Anambas
TRANSKEPRI.COM.ANAMBAS- Management PT Putramaju Global Indonesia yang menaungi Ferry Cepat MV Putri Anggreni 05 memastikan akan kembali melayani masyarakat Rutte Tanjung Pinang-Batam-Tarempa. Namun demikian pihak management meminta waktu kepada masyarakat untuk menyiapkan armada baru yang berstandar internasional.
"Banyaknya pemberitaan di media masa dan surat yang masuk dan meminta agar Ferry cepat berlayar kembali ke Anambas kami mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang tinggi, Kami memaknai bahwa masyarakat masih cinta dengan Kapal Ferry MV Putri Anggreni 05," ujar H.Musyaffak Asikin Humas PT.Putramaju Global Indonesia, Senin (25/7/2022).
Pihaknya mengaku, sangat terketuk dengan dukungan kuat masyarakat agar dapat beroperasi kembali, apalagi dengan kedatangan teman-teman dari DPRD ke Batam.
"Jujur saja, untuk penghentian pengoperasian kapal bukan semata-mata karena ongkos, atau harga tiket, atau karena beroperasi harus menaikan harga tiket, namun penghentian operasi karena kekurangan armada yang sesuai dengan standar pelayaran internasional,"urainya.
Lebih jauh kata Pak Haji, menurut standar internasional kapal yang berlayar harus berbahan alumunium, kalau memang ada armada lebih tentu kami tidak akan meninggalkan masyarakat Anambas.
"Kami tidak mengecilkan arti masyarakat Anambas, atau memilih-milih, memang saat ini kami tidak ada pilihan lain. Kami di syaratkan harus memiliki kapal cadangan, memang masih memiliki armada lain, namun tidak mungkin dioperasikan melayani penumpang rute Tanjung Pinang-Batam-Tarempa.
Ia menguraikan, bahwa saat ini pihaknya sedang dalam proses mencari kapal yang sesuai standar dapat berlayar sebagai spare, sehingga Ferry MV Putri Anggreni dapat kembali berlayar ke Anambas.
"Sekali lagi kami mohon maaf kepada masyarakat Anambas khususnya Tarempa, karena belum dapat memenuhi permintaan yang dilakukan secara spontan, namun percayalah kami akan kembali. Perlu disampaikan, di Anambas bukan semata masalah ongkos, dan keuntungan semata, namun juga kemanusiaan, juga menjadi perhatian,"imbuhnya. (002)