Kurang Tidur Malam Bisa Berisiko Diabetes

Selasa, 11 Februari 2020

TRANSKEPRI.COM.JAKARTA-Tidak hanya bikin badan lesu saat pagi hari, kurang tidur juga bisa tingkatkan risiko diabetes pada seseorang. Ternyata saat kurang tidur, kemampuan tubuh untuk mengatur dan memetabolisme glukosa akan terganggu.


Saat malam hari, kebanyakan orang yang memang memiliki kadar gula darah tinggi biasanya sulit untuk tidur di malam hari. Saat gula darah tinggi, ginjal akan membantu mengeluarkannya dengan buang air kecil.

'Dalam sebuah penelitian yang dikutip dari Times of India, orang dewasa yang sehat diminta untuk tidur hanya 4 jam dalam kurun waktu 6 hari. Setelah 6 hari, di cek tingkat toleransi glukosa atau kemampuan untuk memecah glukosa.

Hasilnya, kemampuan toleransi glukosa yang dimiliki itu sangat rendah atau hampir sama dengan orang usia lanjut dan penderita diabetes akut. Sehingga, kadang gula dalam darah bisa menumpuk semakin banyak dan mendorong ginjal membuangnya lewat urin.

Jika tidur dengan waktu yang cukup yaitu 7-8 jam sehari, bisa meningkatkan hormon pertumbuhan dan penurunan hormon aktivasi kortisol. Dengan ini, kadar glukosa dalam tubuh bisa diatur dengan baik.(007)