TRANSKEPRI.COM.BATAM- Provinsi Kepulauan Riau merupakan daerah kepulauan yang mempunyai potensi besar di bidang kelautan dan perikanan. Pemanfaatan potensi-potensi tersebut harus didukung dengan upaya-upaya strategis agar bermanfaat lebih optimal sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Badan Kehormatan DPRD Provinsi Kepri Taba Iskandar saat memberikan sambutan pada acara Silaturahmi dengan Masyarakat dan Panen Ini Kerapu Cantang Pulau Akar Kelurahan Setokok, Bulang, Batam, Minggu (03/07).
Sejatinya, jelas Taba, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad seharusnya ikut hadir pada acara panen ikan ini. Namun dikarenakan ada sesuatu hal yang tidak bisa ditinggalkan maka beliau belum berkesempatan hadir dan bersilaturahmi.
"Pak Gubernur komit sekali dalam hal peningkatan ekonomi masyarakat terutama ekonomi para nelayan. Sebenarnya beliau ingin sekali hadir, Kapal Kepri 1 juga telah siap sedia berangkat, namun ada lain hal yang belum bisa ditinggalkan jadi kami hadir ini mewakili beliau. Pak Gubernur titip salam dan titip 200 paket sembako untuk masyarakat kampung sini " jelas Taba.
Taba Iskandar melanjutkan, Gubernur juga berpesan kepadanya untuk menampung segala macam aspirasi yang disampaikan dan didapatkan ditengah masyarakat untuk disampaikan kepada Gubernur.
"Tolong tampung aspirasi masyarakat nelayan kita, nanti sampaikan ke saya, mana program yang bisa kita wujudkan akan kita bantu dengan kolaborasi dengan dinas terkait dan melalui dana pokir-pokir DPRD," ungkapnya.
Kepada masyarakat yang hadir, Taba yang merupakan Anggota DPRD Provinsi Kepri Dapil Sungai Beduk, Nongsa, Bulang dan Galang juga menyampaikan bahwa banyak hal yang telah dilakukan untuk memajukan perekonomian di daerah dapilnya.
"Tahun 2021 kita adakan bantuan, melalui pokok-pokok pikiran DPRD. Dengan Dinas kelautan dan Perikanan kami terus berkoordinasi apa saja kebutuhan masyarakat nelayan dan yang terpilih mendapat bantuan. Dan berdasarkan pilihan saya jatuh pada Kelompok Usaha Bersama Tuah Anak Negeri," ucapnya.
Selain bantuan kepada KUB Tuah Anak Negeri, Taba juga menyampaikan bahwa melalui dana Pokir DPRD, dirinya juga membantu pengadaan 2 unit Kapal berkapasitas 5 GT yang dilengkapi dengan alat tangkap serta 3 buah kelong apung dengan total anggaran 2,9 Miliar rupiah.
Kemudian di Sembulang, bantuan hibah bibit dan pakan untuk kolam air tawar yang digunakan untuk budidaya lele juga diberikan. Masih di Sembulang ada juga bantuan untuk kelompok tani yang menanam bawang merah dan cabai merah yang merupakan salah komoditas penyumbang terbesar komoditas di Provinsi Kepri.
Saat itu pula Taba bersama masyarakat akan melaksanakan panen ikan kerapu dengan nilai ekonomis yang tinggi. Dengan harga perkilonya mencapai 120 ribu rupiah, dimana jumlah bibit yang ditebar sebanyak 1.500 ekor. Menurut Taba, jika bantuan produktif seperti ini terus dikembangkan maka ia yakin ekonomi Kepri akan bangkit.
"Oleh karena itu saya juga terus berkoordinasi dengan dinas kelautan dan Perikanan Kepri, melalui dana Pokir saya ingin membantu nelayan lain dengan pengadaan alat tangkap, pengadaan keramba dan pakan, namun Dinas tolong bantu bibitnya. Kolaborasi ini dibutuhkan agar semakin banyak nelayan yang terbantu, masyarakat akan sejahtera dan ekonomi segera pulih, " lanjutnya.
Program bantuan lain yang disampaikan Taba adalah program peningkatan SDM pelaut. Dimana program ini menyasar anak-anak para nelayan dengan tujuan diantaranya melakukan pelatihan untuk mendapatkan sertifikat pelaut sehingga dapat digunakan sebagai syarat masuk dalam perusahan-perusahaan pelayaran yang beroperasi di wilayah Kepulauan Riau.
"Tahun lalu bersama HNSI kita berikan pelatihan untuk 13 orang anak pulau. Tahun ini kita lakukan lagi, agar anak anak ini punya skill dan bisa diterima di perusahaan pelayaran. Zaman semakin berkembang, maka SDM anak-anak kita juga harus ditingkatkan jangan sampainya jadi penonton," tegasnya.
Diakhir sambutannya dirinya juga menyampaikan telah berusaha keras membantu perekonomian para nelayan dengan terus berkomonikasi dengan Pemprov Kepri dan BUP Kepri terkait kapal-kapal pemasok sembako di area labuh jangkar.
"Kalau bisa pakai kapal-kapal nelayan kita saja, kenapa harus pakai kapal orang lain. Saya sudah sampaikan ini tapi harus bersabar karena kewenangannya bukan di tangan kita. Akan saya terus usahakan ini, saya tidak akan berhenti, " tutupnya.
Turut hadir pada kesempatan itu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kepri Arif Fadillah, tokoh masyarakat Pulau Akar, Perangkat RT/RW Pulau Akar, Ketua KUB Tuah Anak Negeri Rahman, Ketua Ormas Lang Sakti Kota Batam dan tokoh masyarakat Pulau Panjang Barat Awangdorani dan Awang Herman. (r)